April 06, 2018

[Book Review] Tersesat dan Menemukan - Ara Tiara Rismala

Judul: Tersesat dan Menemukan
Penulis: Ara Tiara Rismala
Halaman: 208 halaman
Genre: Kumpulan Cerita
Tahun: Februari, 2018
Penerbit: Gagas Media
ISBN: 9789797809171
Rate: ★★★☆☆


Memperbaiki hariku itu gampang saja. Kau hanya tinggal perlu mengelus punggung tanganku saat aku merasa kecewa dan aku sudah mampu merasa tenang. Atau, menyiapkan bahu saat sedang banyak keluhan dan aku sudah measa baikan. - h. 41

Siapa yang suka curhat ke diary?
Itulah yang aku rasakan saat membaca buku ini, seperti baca diary. Ditambah lagi dengan diksinya yang ... well, bikin baper. Kentara sekali kalau kumcer ini ditulis dengan 'hati'.
Buku ini berisi kumpulan cerita mengenai seorang perempuan yang cintanya selalu tidak direstui oleh takdir. Tidak ada nama tokoh dan setting lokasinya pun digambarkan samar-samar, tapi aku tetap bisa menikmati isi ceritanya dengan memosisikan kalau aku adalah tokoh utama dalam buku ini.

Aku tahu, perjuanganmu untuk tetap di sisiku sama besarnya dengan perjuanganku untuk sembuh. - h. 65

Pernah nggak kamu ngerasa dipermainkan takdir?
Aku pernah.
Nah, dalam buku ini juga membahas gimana frustrasinya saat takdir mempermainkan kita. Saat kita sudah mulai bisa melupakan masa lalu, tiba-tiba orang yang berada di sisi kita menyerah begitu saja, memilih untuk mengakhiri segalanya.

Berjuanglah jika memang menurutmu pantas untuk diperjuangkan dan kau kuat untuk bertahan, lepaskan jika memang bertahan hanya membuatmu sendirian dan terluka. - h. 135



Yang harus kau ingat-ingat adalah cinta tak selalu datang dari orang yang kau harapkan, dari orang yang kau perjuangkan, dari orang yang kau tangisi hatinya semalaman. Cinta pasti datang lagi, dalam bentuk baru, dari tangan-tangan lain yang mungkin saat ini kau belum tahu. - h.173 

Anyway aku sempat ikut patah hati ketika membaca buku ini. Diksinya bikin hanyut, format penulisannya juga rapi meski layout-nya agak rame [kalau soal layout tergantung selera ya, secara pribadi aku nggak suka baca buku yang layout-nya rame, ganggu konsentrasi aja, hehe....]. Ada beberapa part yang aku baca berulang-ulang, bukan karena susah dimengerti, tapi karena ngerasa related aja sama part itu.

Konsep patah hati yang dijabarkan di sini juga bukan patah hati yang lebay, tapi apa adanya, rasanya real. Setidaknya orang yang pernah patah hati pasti pernah merasakan satu dari semua yang diceritakan di dalam buku ini.

Buku ini juga mengandung kalimat serta scene yang memotivasi. Kok bisa?
Yup! Patah hati, merasa sendiri, hancur, dan frustrasi itu wajar kok, tapi jangan keterusan. Kita bukan hidup untuk seseorang yang nggak mau berjuang dengan kita. Bagus banget dibaca cewek yang seringnya keblinger sama pesona cowok yang ternyata cuma sesaat. Ingat, tanpa cowok kita bisa kok happy, tapi itu bukan berarti kita nggak butuh mereka lho! Kita hanya perlu memperjuangkan orang yang tepat.


Perempuan senang sekali diromantisi tapi kadang suka lupa diri bahwa untuk romantis, tidak perlu seorang laki-laki. - h. 184

No comments:

Post a Comment