Judul: Kamu Patah Hati Terbaikku
Penulis: Aila Radit
Halaman: 232 halaman
Genre: Teenlit
Tahun: 2018
Penerbit: Lumiere Publishing
ISBN: 9786025169953
Harga: IDR. 64.500
Rate: ★★½
B l u r b :
Dinda menyayangi Risky dan pemuda itu tahu. Selama berpacaran, tidak ada pertengkaran di antara mereka."Kamu tahu bahwa aku sebenarnya menghkianati hubungan kita?"
Tepat di peringatan satu tahun hubungan mereka, Risky mengatakan ada gadis lain yang ia sayangi. Bahkan, mereka sudah jadian!
Rina, sahabat Dinda sendiri yang menjadi 'Perebut Cowok Orang'.
"Lho... lho... lho... kenapa? Kalau kamu benar suka suka dengan Risky, aku rela membaginya untukmu. Kita kan sudah lama berteman."
Ajaibnya, Dinda tidak marah dan malah mencetuskan sebuah ide gila. Apa sebenarnya niat Dinda? Lalu bagaimana hubungan Dinda-Risky-Rina?
K a r a k t e r :
Dinda → Digambarkan sebagai cewek yang baik hatinya kebangetan—plus bego kebangetan. Saking cintanya sama Risky, dia rela berbagi sama Rina, sahabatnya sendiri.Risky → Cowok galau yang rakus. Nggak puas dengan Dinda, dia juga ngembat Rina. Ujung-ujungnya kerepotan sendiri pas udah punya pacar dua.
Rina → Katanya sih sahabatnya Dinda, tapi pas ditembak sama Risky, dia nggak bisa nolak. Berkebalikan dengan Dinda yang tulus, Rina ini evil banget.
Zami → Ketua OSIS yang sukanya marah-marah. Niatnya cuma mendisiplinkan, biar semua tepat waktu. Tapi tetap aja pembawaannya yang temperamen bikin para anggota OSIS kesal.
Farel → Kakak Dinda.
S t o r y l i n e :
Jadi buku ini menceritakan Dinda yang dimadu sama pacarnya, Risky. Parahnya madu Risky itu adalah sahabatnya sendiri, Rina.
Karena saking cintanya sama Risky, Dinda nggak mau diputusin. Dia rela berbagi Risky dengan Rina. Rina yang nggak enak sama Dinda oke-oke aja, toh dia juga sayang sama Risky kan. Akhirnya dibuatlah beberapa perjanjian, misalnya jadwal kencan. Dinda kebagian hari Senin, Kamis, dan Minggu. Sementara Rina pada hari Selasa, Rabu, dan Jumat. Sisanya, hari Sabtu mereka threesome alias kencan bertiga.
Mulanya hubungan poligami ala anak SMA itu berjalan lancar, akan tetapi lama-lama ricuh juga. Risky selalu cemburu kalau Dinda bareng teman band-nya, Aditya. Rina yang tahu akan hal itu ikut-ikutan tersulut api cemburunya. Dia merasa selalu jadi yang kedua setelah Dinda. Siapa sih yang rela jadi nomor dua. Iya, kan?
Puncak kekacauan hubungan mereka terjadi saat Dinda manggung bersama band-nya. Itu tepatnya hari Sabtu, hari yang harusnya jatah mereka bertiga jalan bareng. Berhubung Dinda manggung, jadilah Risky dan Rina berduaan menonton. Tiba-tiba Farel datang dan menghadiahi bogem mentah untuk Risky. Rina salah paham, menganggap semua itu akal-akalan Dinda. Sejak kejadian itu, dua sahabat ini pun putus hubungan.
Hubungan mereka bertiga terlanjur kacau balau.
Dinda dilarang ketemu dengan Risky.
Rina membenci Dinda karena sejak kejadian malam itu Risky tidak mau berhubungan lagi dengannya.
Sementara Risky galau sendiri.
Siapa suru sok-sokan punya dua cewek, coba?!
Di saat Dinda tengah patah hati sepatah-patahnya, muncul Zami. Mulanya hubungan mereka cuma sebatas ketua OSIS dan sekretaris aja. Tapi karena sifat Zami yang temperamental, Dinda jadi kerepotan. Bermula dari bertukar pesan sederhana, mereka akhirnya dekat. Zami sering menawarkan untuk mengantar Dinda les atau latihan band.
Zami tahu, di hati Dinda masih ada Risky. Meski begitu dia berani untuk mempertaruhkan perasaannya untuk sebuah hubungan tanpa kepastian dengan Dinda.
Sedangkan Risky, dia merasa ada yang kurang tanpa Dinda di sisinya. Itu membuat Rina marah hingga mereka berdua bertengkar. Mereka sempat putus dan Risky ingin kembali pada Dinda. Di saat inilah Dinda seperti disadarkan, dia tidak mau lagi sakit hati.
❣❣❣❣❣
Sementara dari segi penulisan aku lumayan suka, terutama dengan narasi-narasinya. Penggambarannya pas banget gitu. Sayangnya percakapannya terasa kaku buat aku, perpindahan scene-nya juga nggak smooth. Karakter para tokohnya dan alur ceritanya konsisten.
Jujur pas baca ini, aku berasa kek nonton FTV. Udah ceritanya nganu, beberapa scene juga berasa lebay. Menurutku karakter yang waras di sini cuma Zami. Lainnya nggak banget buat aku. Menurutku Dinda terlalu bego, Risky sok-sokan, dan Rina egois. Padahal kalau aku jadi Dinda ataupun Rina, aku ogah banget lah dimadu. Tahu Risky selingkuh aja udah pasti aku kebiri.
Risky ngerasa hubungannya dengan Dinda terlalu mulus, jadi boring. Makanya dia nyari sesuatu yang seru. Dan itu dia temukan dalam diri Rina yang sifatnya berkebalikan dengan Dinda. Tapi apa pun alasan yang dimiliki Risky, selingkuh itu tetap aja salah—dan nggak termaafkan.
Pelajaran yang aku ambil sih, cinta sama orang itu wajar, asal jangan sampe jadi bucin. Lagian kalau orang bener-bener cinta, nggak mungkin selingkuh. Pokoknya jangan pernah mencintai terlalu dalam, kamu bakalan kecewa. Lebih baik cintai diri sendiri dulu, baru cintai orang lain. Intinya jangan bego.
Q u o t e s :
"Cinta nggak diukur dari berapa lama hubungan itu terjalin, melainkan berapa lama perasaan itu mengendap di sanubari." [Dinda] - h. 5
Kesedihan lebih baik daripada kesunyian. Setidaknya menandakan perasaan masih ada. - h. 16
"Tapi kamu harus tahu, yang lebih buruk dari patah hati adalah mencintai tanpa memiliki." [Zami] - h. 143
"Aku sadar bahwa ada seseorang di masa lalu kamu masih menguasai hatimu, sedangkan aku hanya mampu menyayangimu dengan ikhlas." [Zami] - h. 143
"Jangan lama-lama, hati juga punya kedaluwarsa jika terlalu lama digantung." [Zami] - h. 143