February 28, 2019

[Book Review] Kamu Patah Hati Terbaikku - Aila Radit

Judul: Kamu Patah Hati Terbaikku
Penulis: Aila Radit
Halaman: 232 halaman
Genre: Teenlit
Tahun: 2018
Penerbit: Lumiere Publishing
ISBN: 9786025169953
Harga: IDR. 64.500
Rate: ★★½


B l u r b :

Dinda menyayangi Risky dan pemuda itu tahu. Selama berpacaran, tidak ada pertengkaran di antara mereka.

"Kamu tahu bahwa aku sebenarnya menghkianati hubungan kita?"

Tepat di peringatan satu tahun hubungan mereka, Risky mengatakan ada gadis lain yang ia sayangi. Bahkan, mereka sudah jadian!

Rina, sahabat Dinda sendiri yang menjadi 'Perebut Cowok Orang'.

"Lho... lho... lho... kenapa? Kalau kamu benar suka suka dengan Risky, aku rela membaginya untukmu. Kita kan sudah lama berteman."

Ajaibnya, Dinda tidak marah dan malah mencetuskan sebuah ide gila. Apa sebenarnya niat Dinda? Lalu bagaimana hubungan Dinda-Risky-Rina?

K a r a k t e r :

Dinda → Digambarkan sebagai cewek yang baik hatinya kebangetan—plus bego kebangetan. Saking cintanya sama Risky, dia rela berbagi sama Rina, sahabatnya sendiri.

Risky → Cowok galau yang rakus. Nggak puas dengan Dinda, dia juga ngembat Rina. Ujung-ujungnya kerepotan sendiri pas udah punya pacar dua.

Rina → Katanya sih sahabatnya Dinda, tapi pas ditembak sama Risky, dia nggak bisa nolak. Berkebalikan dengan Dinda yang tulus, Rina ini evil banget.

Zami → Ketua OSIS yang sukanya marah-marah. Niatnya cuma mendisiplinkan, biar semua tepat waktu. Tapi tetap aja pembawaannya yang temperamen bikin para anggota OSIS kesal.

Farel → Kakak Dinda.

S t o r y l i n e :

Jadi buku ini menceritakan Dinda yang dimadu sama pacarnya, Risky. Parahnya madu Risky itu adalah sahabatnya sendiri, Rina.
Karena saking cintanya sama Risky, Dinda nggak mau diputusin. Dia rela berbagi Risky dengan Rina. Rina yang nggak enak sama Dinda oke-oke aja, toh dia juga sayang sama Risky kan. Akhirnya dibuatlah beberapa perjanjian, misalnya jadwal kencan. Dinda kebagian hari Senin, Kamis, dan Minggu. Sementara Rina pada hari Selasa, Rabu, dan Jumat. Sisanya, hari Sabtu mereka threesome alias kencan bertiga.

Mulanya hubungan poligami ala anak SMA itu berjalan lancar, akan tetapi lama-lama ricuh juga. Risky selalu cemburu kalau Dinda bareng teman band-nya, Aditya. Rina yang tahu akan hal itu ikut-ikutan tersulut api cemburunya. Dia merasa selalu jadi yang kedua setelah Dinda. Siapa sih yang rela jadi nomor dua. Iya, kan?

Puncak kekacauan hubungan mereka terjadi saat Dinda manggung bersama band-nya. Itu tepatnya hari Sabtu, hari yang harusnya jatah mereka bertiga jalan bareng. Berhubung Dinda manggung, jadilah Risky dan Rina berduaan menonton. Tiba-tiba Farel datang dan menghadiahi bogem mentah untuk Risky. Rina salah paham, menganggap semua itu akal-akalan Dinda. Sejak kejadian itu, dua sahabat ini pun putus hubungan.

Hubungan mereka bertiga terlanjur kacau balau.
Dinda dilarang ketemu dengan Risky.
Rina membenci Dinda karena sejak kejadian malam itu Risky tidak mau berhubungan lagi dengannya.
Sementara Risky galau sendiri.

Siapa suru sok-sokan punya dua cewek, coba?!

Di saat Dinda tengah patah hati sepatah-patahnya, muncul Zami. Mulanya hubungan mereka cuma sebatas ketua OSIS dan sekretaris aja. Tapi karena sifat Zami yang temperamental, Dinda jadi kerepotan. Bermula dari bertukar pesan sederhana, mereka akhirnya dekat. Zami sering menawarkan untuk mengantar Dinda les atau latihan band.
Zami tahu, di hati Dinda masih ada Risky. Meski begitu dia berani untuk mempertaruhkan perasaannya untuk sebuah hubungan tanpa kepastian dengan Dinda.

Sedangkan Risky, dia merasa ada yang kurang tanpa Dinda di sisinya. Itu membuat Rina marah hingga mereka berdua bertengkar. Mereka sempat putus dan Risky ingin kembali pada Dinda. Di saat inilah Dinda seperti disadarkan, dia tidak mau lagi sakit hati.

❣❣❣❣❣


Ini adalah buku ter-WTF yang aku baca sejauh tahun 2019. Konflik yang diangkat memang berbeda dengan novel remaja pada umumnya. Semacam poligami ala-ala anak SMA gitulah. Tapi jujur aku nggak begitu suka—ini subjektif sih, setiap orang bisa aja berbeda.
Sementara dari segi penulisan aku lumayan suka, terutama dengan narasi-narasinya. Penggambarannya pas banget gitu. Sayangnya percakapannya terasa kaku buat aku, perpindahan scene-nya juga nggak smooth. Karakter para tokohnya dan alur ceritanya konsisten.

Jujur pas baca ini, aku berasa kek nonton FTV. Udah ceritanya nganu, beberapa scene juga berasa lebay. Menurutku karakter yang waras di sini cuma Zami. Lainnya nggak banget buat aku. Menurutku Dinda terlalu bego, Risky sok-sokan, dan Rina egois. Padahal kalau aku jadi Dinda ataupun Rina, aku ogah banget lah dimadu. Tahu Risky selingkuh aja udah pasti aku kebiri.

Risky ngerasa hubungannya dengan Dinda terlalu mulus, jadi boring. Makanya dia nyari sesuatu yang seru. Dan itu dia temukan dalam diri Rina yang sifatnya berkebalikan dengan Dinda. Tapi apa pun alasan yang dimiliki Risky, selingkuh itu tetap aja salah—dan nggak termaafkan.

Pelajaran yang aku ambil sih, cinta sama orang itu wajar, asal jangan sampe jadi bucin. Lagian kalau orang bener-bener cinta, nggak mungkin selingkuh. Pokoknya jangan pernah mencintai terlalu dalam, kamu bakalan kecewa. Lebih baik cintai diri sendiri dulu, baru cintai orang lain. Intinya jangan bego.

Q u o t e s :

"Cinta nggak diukur dari berapa lama hubungan itu terjalin, melainkan berapa lama perasaan itu mengendap di sanubari." [Dinda] - h. 5
Kesedihan lebih baik daripada kesunyian. Setidaknya menandakan perasaan masih ada. - h. 16
"Tapi kamu harus tahu, yang lebih buruk dari patah hati adalah mencintai tanpa memiliki." [Zami] - h. 143
"Aku sadar bahwa ada seseorang di masa lalu kamu masih menguasai hatimu, sedangkan aku hanya mampu menyayangimu dengan ikhlas." [Zami] - h. 143
"Jangan lama-lama, hati juga punya kedaluwarsa jika terlalu lama digantung." [Zami] - h. 143

February 20, 2019

[Book Review] Mouth to Mouth - Christian Simamora

Judul: Mouth to Mouth
Penulis: Christian Simamora
Halaman: 378 halaman
Genre: Novel Dewasa (21+)
Tahun: September, 2018
Penerbit: Roro Raya Sejahtera
ISBN: 9786025903021
Harga: 95.000 (P. Jawa)
Rate: ★★★☆☆


B l u r b :

SERINGNYA,YANG KAMU RINDUKAN HANYA KENANGAN, BUKAN ORANGNYA.

Dear pembaca,

Ketimbang bercerita tentang isi buku, aku memilih untuk mengajukan pertanyaan sederhana yang anehnya tak semua orang tahu jawabannya: seberapa lama waktu yang kamu butuhkan untuk melupakan mantan?

Di salah satu episode How I Met Your Mother, malah ada beberapa pendapat. Lily bilang, setengah umur relationship itu sendiri. Marshall bilang, satu minggu per bulan kalian jadian. Robin bilang, sepuluh ribu gelas minuman beralkohol—tak peduli selama waktu yang kamu butuhkan untuk mencapai target itu.

How about you?
Apakah menurutmu, move on berarti menunggu sampai punya pacar baru lagi? Dan sampai itu benar-benar terjadi, kamu malah membiarkan si mantan kembali lagi, sekaligus menguji apakah kamu masih sebodoh dulu?

Selagi kamu memikirkan jawabannya, nikmati dulu cerita Jordi dan Isadora (plus drama mantan menyebalkan) di buku MOUTH TO MOUTH ini. Seperti biasa aku ucapkan....

Selamat jatuh cinta,

CHRISTIAN SIMAMORA


S t o r y l i n e :

Punya mantan yang masih belum bisa move on?
Untunglah kalau kamu nggak punya, tapi sayangnya Isadora punya lho!
Jadi buku ini menceritakan tentang Isadora yang diuber-uber mantannya yang nggak bisa move on. Demi menghindari sang mantan, Isadora mengaku kalau udah punya pacar baru. Tapi nggak semudah itu Al, mantan Isadora, percaya. Al minta pembuktian dengan meminta Isadora bawa pacar barunya pas di acara pernikahan Dewinta, kakak Isadora. Fyi Al ini masih saudara sama calon kakak iparnya Isadora.
Alhasil Isadora mumet. Eh, di saat lagi buntu-buntunya, Tuhan mengirimkan penghuni baru ke kosannya. Yep, siapa lagi kalau bukan Jordi. Cowok yang mulanya dianggap Isadora terlalu mulus, plus tampangnya bersih kayak oppa-oppa Korea. Kata Isadora sih, bukan tipenya banget. Tapi bolehlah dijadikan pacar jadi-jadian.
Singkat kata dimulailah sandiwara mereka. Jordi yang berprofesi sebagai DJ jelas punya pesona tersendiri. Celakanya, Isadora malah klepek-klepek meski masih aja nggak mau mengakui. Di sisi lain, Jordi yang awalnya cuma disewa buat jadi pacarnya Isadora, malah menginginkan hubungan mereka jadi kenyataan.

❣❣❣❣

Masih sama kok kayak buku-buku Babangse yang lain, buku ini tetap mengusung konsep fun, fresh, dan sexy. Plot yang simpel, juga gaya nulis yang kekinian bikin 'relaxing time-ku' jadi betulan relax.

Cukup ikuti dan nikmati. Itu aja.
Nggak perlu mikir atau cemas dengan gimana endingnya, yang jelas happy ending sih. Soalnya kalau sampai Oppa Jordi dibikin patah hati, aku bakalan santet authornya.

Q u o t e s :

"Mandiri bikin kamu ngurangin ketergantungan sama orang lain. Bikin kamu nggak terlihat lemah juga." [Dewinta] - h. 11
"Women never dress to impress men. We try hard to look fabulous to irritate other women." [Isadora] - h. 71
"Yang paling menyakitkan itu justru bukan pas putus, melainkan trauma yang mengikutinya. Rasanya kayak terbangun dari tidur panjang dan lo nggak ngenalin sekeliling lo. Gue mampu ngobatin luka hati gue sendiri, tapi jujur gue kayak kehilangan nyali untuk memulai hubungan yang baru lagi." [Isadora] - h. 100
"Kamu tahu nggak, selingkuh itu berarti mengkhianati orang yang memercayaimu sungguh-sungguh. Mengecewakan orang yang memercayakan tempat spesial untuk kamu di hatinya. Yang mengira bisa bersama-sama denganmu selamanya. Yang begitu naifnya berpikir kalo kamu nggak akan pernah nyakiti perasaannya." [Isadora] - h. 128
"Micin adalah obat patah hati yang ampuh." [Isadora] - h. 136
"Tergantung, lo kepengen perbedaan kita jadi daya tarik atau malah alasan buat menjauh dari satu sama lain?" [Jordi] - h. 226
"Lo tahu nggak, selain kata-kata, menunggu adalah pertanda cinta dan kesabaran. Semua orang bisa seenaknya bilang 'aku cinta kamu', Is. Tapi seberapa banyak orang yang sabar menunggu dan terus membuktikan kesabarannya?" [Jordi] - h. 231
"Cinta baru itu kayak masuk ke negara asing tanpa buku panduan. Adalah sesuatu yang natural bagi manusia untuk merasakan ketakutan atas hal-hal yang nggak kita ketahui." [Arik] - h. 248

P. S. This book for adult only. For underage, sorry, you must hold your feeling to Jordi.


February 18, 2019

[Book Review] After That Day - Carroll

Judul: After That Day
Penulis: Carroll
Halaman: 235 halaman
Genre: Teenlit
Tahun: Desember, 2018
Penerbit: Lumiere Publishing
ISBN: 9786025296215
Harga: IDR. 64.000
Rate: ★★★☆☆



B l u r b :

"Aku penasaran. Apa arti hati bagimu, Tristan? Kalau menurut aku, hati itu seperti rumah."

Tristan mengikuti langkah Amelia saat dia menyusuri rak buku. "Maksudnya?"

"Iya. Menurutku,hati dan rumah itu sama. Orang-orang bisa datang dan pergi, hanya beberapa yang bisa tinggal."

Tristan menggeleng. "Semua orang selalu datang beranjak pergi."

***

Masa lalu yang kelam membuat Tristan lebih nyaman sendiri. Dia tidak butuh teman. Atau siapa pun. Dia hanya ingin hidupnya tenang.

Namun, semua berubah sejak kedatangan seorang Amelia. Gadis ceria dan berisik itu berhasil menjungkirbalikkan hidupnya.

Akankah gadis baru itu bisa tinggal, ataukah dia juga akan pergi, sama seperti semua orang lain?

K a r a k t e r :

Tristan → Cowok kelas XII, tapi usianya masih 16 tahun. Pendiam abis dan nggak suka bersosialisasi. Tipe orang yang perfeksionis banget, semuanya kudu sempurna. Bahkan tiap hari ke sekolah jam 5 pagi demi bukain gerbang dan bersih-bersih kelas, terus pulangnya juga paling lambat karena beres-beres kelas dulu.

Amelia → Digambarkan sebagai cewek yang super duper ceria. Kepindahannya ke sekolah Tristan membuat hidup Tristan berubah, yang biasanya tenang menjadi super ramai.

Alan → Mantan cowok Amelia. Ke mana pun Amelia pindah, dia selalu ngintil.

Agustus → Cewek yang tiba-tiba muncul di saat Tristan lagi renggang dengan Amelia. Cenderung suka cari masalah di sekolah karena menurutnya seru. Diam-diam sih, dia suka sama Tristan.

S t o r y l i n e :

Cerita dibuka dengan Tristan yang mendapatkan teman sebangku baru, yaitu Amelia. Cewek yang cerianya kebangetan, sekalipun Tristan cuek, Amelia tetep nyerocos. Awalnya sih Tristan terganggu, dia merasa risi ditempeli cewek model begitu. Apalagi gara-gara Amelia, satpam sekolah yang mulanya memercayakan semua kunci pada Tristan jadi nggak percaya lagi.

Herannya, saat Amelia terus 'memepet' Tristan dengan memaksanya untuk pulang bareng dan belajar naik sepeda bikin Tristan nggak kuasa nolak. Ehm, udah ada getar-getar gitu sebenarnya.

Tapi siapa yang tahu kalau Tristan ini memendam luka yang sangat dalam. Ibu dan saudaranya, Leo, meninggal. Dan semua itu akibat kesalahan sang ayah. Jadi Tristan ini benci banget sama ayahnya. Selama ini dia tinggal bersama keluarga tantenya.

Amelia yang melihat ada kekeroposan pada diri Tristan mencoba untuk masuk, tapi yang ada Tristan malah marah. Hal itu diperparah dengan kehadiran Alan kembali di hidup Amelia.

Ayah Tristan yang menyesal berulang kali mencoba untuk meminta maaf, namun Tristan masih belum bisa memaafkannya. Semua berubah ketika sang ayah masuk rumah sakit. Saat itulah Tristan menyadari bila semuanya bisa diperbaiki sebelum terlambat.


❣❣❣❣❣


Seperti novel-novel teenlit pada umumnya, After That Day ini menceritakan dunia remaja bernama Tristan yang memiliki luka dalam keluarganya. Kalau biasanya semua cerita berakhir dengan 'tuntas', novel ini menurutku malah cuma sekadar 'mengutip' sepenggal kehidupan Tristan. Yang 'dikutip' di sini adalah bagian kehidupan Tristan pada saat kedatangan Amelia dan saat memperbaiki hubungan dengan ayahnya. Mohon maaf sebelumnya, aku baca buku ini seperti ada awalnya, tapi nggak ada akhirnya. Bukan nggantung, tapi berasa kayak: Oh, jadi ini cuma sepenggal hari-hari Tristan. Storyline-nya kurang tegas. Karena memang nggak disebutin dengan jelas gimana akhir hubungan Tristan dan Amelia, lalu apakah Amelia jadi pindah ke Palembang. Kalau misalnya Amelia jadi pindah ke Palembang, apakah Tristan memilih tetap bertahan di Jakarta atau ikut ayahnya ke Australia? Hm, cukup banyak pertanyaan buat akunya.

Aku pikir kedatangan Amelia ini bakalan berperan dominan dalam hidup Tristan, termasuk masalah keluarganya. Tapi sampai akhir aku ngerasa hubungan mereka ngambang. Dibilang deket tapi Tristan masih belum bisa buka hati, dibilang nggak deket tapi Tristan selalu kepikiran Amelia.

Dari segi penulisan buku ini terbilang sangat rapi, mini typo, dan enak dibaca. Hanya saja ada beberapa hal yang 'nganu'. Dari yang aku tangkap sih seperti ini:

1. Cowok itu membelikan susu, menuangkan sebagian isi ke wadah plastik bekas minuman mineral [- h. 12]
→ Hm, setahuku semua minuman mineral wadahnya botol kan, ya? Kalau buat minum kucing, misalnya bagian atasnya dipotong, apa nggak tetap sulit, ya?

2. Bobot tubuhnya tidak mampu menggerakkan besi berukuran empat kali massa tubuhnya [- h. 14]
→ Massa tubuh di sini maksudnya berat tubuh, kan? Oke, mari kita hitung-hitungan. Berhubung sosok Amelia digambarin kecil dan mungil, aku anggap beratnya 40 kg. 
40 kg x 4 = 160 kg ⇨ Ini setara dengan berat motor sport (Motor Kawasaki Ninja 250 R beratnya 169 kg).
→ Jadi Amelia ini naik motor sport gitu ke sekolah?

3. Ia memarkirkan kendaraan itu di bawah atap supaya catnya tidak cepat mengelupas [- h. 16]
Hello.... Ini cat motor loh, nggak sereceh kasih sayangmu yang cepat memudar. Cat motor itu khusus dan berlapis-lapis, nggak bakal mengelupas. Adanya cuma pudar, itupun kalau dipanasin selama bertahun-tahun. Kalau cat motor sejelek itu kualitasnya, apa jadinya motor yang berderet-deret di parkiran kampus atau kantor? Motor-motor itu rela nongkrong dari pagi sampai sore demi nungguin pemiliknya, hiks.... Cat motor itu lebih kuat dari pada yang kamu kira.

4. Sebuah sepeda motor bebek terguling di sampingnya [- h. 20]
→ Akhirnya dapat pencerahan kalau motornya Amelia motor bebek. Yuk, kita hitung-hitungan lagi....
Berat motor bebek, misalnya Honda Supra X 125 terbaru, beratnya aku cari di gugel antara 103-107 kg. Kita ambil yang 107 kg.
107 kg : 4 = 26,75 kg ⇨ Seriusan berat Amelia segini? Ini mah berat anak usia 8-9tahun.

5. Tristan mengambil kotak P3K, menekan alkohol kuat-kuat ke setiap luka sebagai pelampiasan rasa dongkol [- h. 22]
→ Pernah nggak luka terbuka terus dikasi alkohol? Perih banget woy! Alkohol itu ditujukan untuk membersihkan sekitar luka, bukan untuk lukanya. Kalau untuk luka terbuka, biasanya pakai antiseptik.
→ Lalu alkohol itu juga untuk mencegah infeksi. Misalnya sebelum suntik atau sebelum melakukan bedah, tapi kondisi bagian tubuh yang diolesi masih sepenuhnya tertutup alias belum luka.

6. Jenny yang rambut bawahnya diwarnai kecokelatan [- h. 24]
→ Emang boleh sekolah rambutnya diwarnai?
*Gue iri deh, dulu waktu SMA ketahuan warnain rambut kena omel tak berujung dan kudu dibalikin item lagi besoknya. Gara-gara itu si guru kimia jadi mantau gue terus, huaaaaaa :(

7. Karena cowok berusia enam belas tahun yang waras harusnya mencuci pakaian sendiri [- h. 31]
→ Tristan masih enam belas tahun dan udah kelas 12? *Daebak!
Dia ini ikut kelas akselerasi atau gimana?

8. "Bunda, Tristan itu lebih baik di sini. Dia sering bantu mengerjakan  PR Matematikaku. Diam-diam dia baik, kok." Aira tersenyum puas. [- h. 33]
→ Jadi Tristan kan tinggal sama tantenya, tante Lara. Nah, anak tante Lara itu ada dua, Aira dan Jery. Aira sedang skripsi, sedangkan Jery masih semester dua. Pertanyaannya, masa Tristan malah ngerjain PR Matematika anak kuliahan?

9. Halaman 169 dan 170 isinya nggak nyambung. Baru nyambung di halaman 172. Jadi halaman 170 dan 171 itu berasa nyempil gitu, memisahkan kamu dan aku. Huwee~

10. Nama Kak Ayra dan Kak Jemy pada ponsel Tristan yang baru aja dibeliin tante Lara. [- h. 163]
→ Padahal di depan namanya Aira dan Jery. Ayra dan Jemy itu nama panggilankah?

Yah, itu poin-poin janggal yang berhasil aku tangkap. Mungkin waktu nulis kita seringnya bablas aja, sampai mengabaikan pritilan-pritilan kayak gini. That's okay! Semoga sefruit koreksi dari aku ini bakal bermanfaat bagi penulisnya, biar di lain waktu lebih teliti sehingga menghasilkan tulisan yang lebih baik.

February 13, 2019

[Book Review] Pelik - Ary Nilandari

Judul: Pelik
Penulis: Ary Nilandari
Halaman: 266 halaman
Genre: Teenlit
Tahun: Agustus, 2018
Penerbit: Bentang Pustaka
ISBN: 9786024303297
Harga: IDR. 69.000
Rate: ★★★★☆


"I'm face blind, but my heart can see...." [Rayn] - h. 128

B l u r b :

Rayn mengidap prosopagnosia, enggak bisa mengenali wajah orang. Kelainan ini ia rahasiakan mati-matian demi keamanan. Ardi, sahabat setia, menjadi malaikat pelindungnya.

Semuanya baik-baik saja sampai Rayn jatuh hati pada Megan tanpa sempat tahu namanya.

Ardi pun membantu Rayn menemukan Megan. Masalah muncul saat Ardi enggak mampu menilak pesona Megan untuk dirinya sendiri. Dan, semakin pelik karena Megan kayak magnet yang menarik banyak masalah lain.

Layak enggak sih, cewek itu dikejar dengan taruhan persahabatan Rayn-Ardi dan rahasia kelainnya?

K a r a k t e r :

Rayn → Cowok kelas 10, pengidap prosopagnosia alias nggak bisa ngenalin wajah orang. Di pesta ulang tahun Joecelyn, dia bertemu seorang gadis yang untuk kali pertama bikin dag-dig-dhuarrr! Tapi gimana nyarinya coba? Rayn ingat wajah cewek itu aja nggak, cuma ingat ciri-ciri non fisik yang bisa berubah kapan saja.

Ardi → Teman sekelas Rayn yang melabeli diri sebagai malaikat pelindung buat Rayn. Berusaha mati-matian bantu Rayn mencari cewek yang ditaksirnya—cewek dengan kode nama Mitsuha.

Megan → Cewek kelas 11. Berasal dari keluarga biasa, bersekolah di Darmawangsa karena dapat beasiswa. Suka baca seri Runako, sama kayak Rayn. Suka make apa aja buat tusuk konde, entah sumpit, pulpen, bahkan ranting.

S t o r y l i n e :

Buku ini menceritakan tentang persahabatan Rayn dan Ardi. Di mana Ardi yang normal melabeli diri sebagai malaikat pelindung sekaligus 'mata' bagi Rayn. Awalnya sih baik-baik saja, akan tetapi semuanya mendadak terusik sejak kehadiran Megan. Cewek taman bonsai yang selama ini dicari-cari oleh Rayn, di sisi lain Ardi juga langsung jatuh cinta pada pandangan pertama sama Megan.

Awalnya baik Rayn maupun Ardi nggak tahu kalau si cewek taman bonsai dan Megan itu adalah orang yang sama. Tapi saat mereka akhirnya mereka sama-sama tahu, mereka malah mati-matian nyembunyiin. Alasannya sih demi kebaikan sahabatnya, biar nggak potek gitu.

Nah, Megan sendiri adalah cewek yang tengah bermasalah karena kekalapannya dalam beli buku, sampai-sampai nilep uang kas dan SPP. Lucy, mantan sahabat Megan yang mengetahui hal itu ngasih duit ke Megan untuk gantiin uang kas yang ditilep dengan syarat melakukan empat permintaan Lucy. 

Masalah semakin pelik saat Raiden, keponakan pemilik sekolah naksir juga sama Megan. Padahal Megan saat itu udah mulai deket sama Rayn dan Ardi, bahkan jatuh cinta pada salah satunya.



Pelik adalah buku kedua karya Kak Ary yang aku baca, bulan lalu udah baca WMHS. Biasanya sih aku nggak pernah berekspetasi tinggi sama genre teenlit, tapi aku memang suka dan menikmati aja, nggak sampai muluk-muluk lah. Berhubung WMHS yang aku baca bulan lalu meninggalkan kesan tersendiri buat aku, jadi untuk Pelik ini aku memang menaruh ekspetasi yang lebih tinggi ketimbang biasanya. Hasilnya? Nggak mengecewakan. This book stayed in my heart.

Seperti teenlit pada umumnya, tema persahabatan dan cinta segitiga masih menjadi topik utama. Cuma ide mengenai prosopagnosia yang dimasukkan menjadi nilai plus tersendiri. 
Mungkin bagi kita orang dewasa bakalan ngasih cap receh pada konflik remaja seperti ini, tapi kalau kita mau menempatkan diri kita sebagai mereka, kita bakalan bisa ngerasain betapa peliknya situasi yang mereka hadapi.

Untuk konflik dan karakternya pas banget. Cara pikir para tokohnya sesuai dengan usianya, nggak berlebihan atau sok dewasa. Tahulah ABG kan mikirnya masih labil gitu.

Aku sendiri sama sekali nggak ngerasa baper waktu baca buku ini, geregetan iya!
Habisnya akutu nggak telaten sama Rayn yang ragu-ragu karena kekurangannya, Megan yang punya rahasia, dan Ardi yang nggak mau Rayn patah hati. Sumpah bikin gemez euy! Mereka sendiri loh yang benernya bikin masalah jadi makin pelik. Tapi yah, namanya juga anak-anak..




Thanks to Kak Ary♡♡

Halo, Kak.... Makasih ya udah ngasih kesempatan aku buat baca Pelik. Aku suka. Nggak cuma dari gaya nulisnya yang luwes dan perbendaharaan katanya yang buanyakkkk, tapi juga sama idenya. Komposisinya juga pas. Walau ada beberapa part yang aku ngarep 'live' tapi ternyata cuma ditulis di checkpoint aja. Misalnya waktu Rayn dan Ardi ketahuan saling menyimpan rahasia soal Megan. Buat aku ini ngurangin feel, jadi kurang greget gitu sih.
But thanks a lot. I love your writing. Moga-moga bisa baca karya Kak Ary yang lain juga ya.

February 07, 2019

[Book Review] Pride and Prejudice - Jane Austen [Terjemahan Qanita]

Judul: Pride and Prejudice
Penulis: Jane Austen
Halaman: 585 halaman
Genre: Roman klasik
Tahun: 28 Januari 1813 (Terjemahan Qanita: September, 2016)
Penerbit: Penerbit Qanita
ISBN: 9786027870840
Rate: ★★★★☆
Harga: IDR. 54.000


B l u r b :

Elizabeth Bennet dan Fitzwilliam Darcy sama sekali tidak cocok. Elizabeth menilai Mr. Darcy sebagai pria yang sok, angkuh, dan mengesalkan, sementara Mr. Darcy menganggap Elizabeth tidak anggun dan terlalu sering berprasangka.

Mereka saling bermusuhan, bahkan sering kali sampai melontarkan sindiran pedas.Tapi kebencian mereka berangsur menjadi ketertarikan. Seiring berjalannya waktu, Elizabeth melihat sisi lain Fitzwilliam Darcy, bahwa dia bukanlah sekadar pria arogan seperti yang selama ini dia sangka.

K a r a k t e r :

Jane Bennet → Merupakan putri pertama dari pasangan Mr. dan Mrs. Bennet. Digambarkan paling cantik dibandingkan dengan keempat adik perempuannya. Pembawaannya kalem dan selalu berpikir positif. Jane bahkan hampir tidak pernah membenci atau mendendam pada seseorang. Paling dekat dengan Elizabeth.

Elizabeth Bennet (Lizzy) → Putri kedua yang merupakan anak kesayangan Mr. Bennet.. Perangainya tergolong 'berani' dan paling cerdas di antara saudari-saudarinya yang lain. Untuk gadis di masa itu, Elizabeth jauh dari kesan anggun. 

Mary Bennet → Putri ketiga. Tidak terlalu menonjol. Hanya digambarkan sebagai gadis yang suka berdiam diri di rumah dan memperdalam permainan musiknya.

Catherine Bennet (Kitty) → Putri keempat. Usianya memang lebih tua daripada Lydia, adiknya. Akan tetapi perilaku Kitty sangat terpengaruh oleh Lydia.

Lydia Bennet → Putri kelima sekaligus yang tergenit. Usianya masih 16 tahun, akan tetapi sudah suka mengejar-ngejar prajurit tanpa peduli jika tindakannya berujung mempermalukan keluarganya.

Mr. Bennet → Sosok yang cuek, bahkan terhadap urusan anak-anaknya. Kesehariaannya suka mengurung diri di perpustakaannya dan menenggelamkan diri ke dalam buku-bukunya.

Mrs. Bennet →  Seperti ibu-ibu pada umumnya, Mrs. Bennet begitu mengharapkan anak-anaknya menikah dengan pria kaya agar memiliki hidup yang terjamin. Tak jarang menjadi olok-olok karena sifatnya berlebihan (norak). Berpikiran pendek dan cenderung egois.

Fitzwilliam Darcy → Pria yang dari awal pertemuan langsung memberikan kesan angkuh. Dia adalah pria yang sangat kaya di masa itu, pewaris tunggal yang penghasilannya mencapai sepuluh ribu pound per tahun.

Charles Bingley → Sahabat Mr. Darcy yang menyukai Jane. Berkebalikan dengan sahabatnya itu, Bingley malah langsung merebut hati semua orang sejak pertama kemunculannya. Sifatnya ramah dan bersahabat.

George Wickham → Seorang prajurit yang juga merupakan anak dari pelayan ayah Mr. Darcy. Siapa pun yang melihat pasti akan jatuh cinta. Namun ternyata di balik 'kewibawaannya' tersembunyi sifat busuk yang selama ini hanya diketahui oleh Darcy. Suka berhutang dan hanya berfoya-foya. Akhirnya menikah dengan Lydia.

William Collins → Seorang pendeta yang merupakan sepupu dari Mr. Bennet. Mr. Collins adalah orang yang akan mewarisi harta Mr. Bennet ketika dia meninggal kelak, karena Mr. Bennet tidak memiliki anak laki-laki. Setiap kali berbicara selalu bertele-tele dan menyelipkan kotbah. Pernah melamar Lizzy, namun ditolak.

Charlotte Lucas → Anak Lady Lucas, tetangga keluarga Bennet. Demi mengangkat derajat keluarganya, dia bersedia menikah dengan Mr. Collins. Sahabat dekat Lizzy.

Georgiana Darcy → Adik perempuan Mr. Darcy. Cenderung pemalu, tapi dia adalah gadis yang ramah dan menyenangkan.

Caroline Bingley → Saudari Mr. Bingley yang naksir Mr. Darcy.

Mrs. Hurst → Saudari Mr. Bingley yang menikah dengan Mr. Hurst.

Edward Gardiner → Adik dari Mrs. Bennet. 

Mrs. Gardiner → Istri Edward Gardiner yang sangat menyayangi Jane dan Lizzy.

Lady Catherine de Bourgh → Seorang wanita yang sangat terhormat di masanya, memiliki kedudukan sosial yang tinggi. Digambarkan sebagai wanita yang sangat cantik, akan tetapi arogan dan sombong. Lucunya di masa itu orang-orang malah mengagumi Lady Catherine. Membenci Lizzy karena dia berniat menikahkan anak perempuannya dengan Mr. Darcy.




Wah, banyak ya tokohnya?
Iya! Dan itu belum semua. Haha.

Pride and Prejudice ini mengisahkan tentang Lizzy dan Mr. Darcy. Lizzy merupakan anak dari seorang keluarga biasa, sementara Mr. Darcy merupakan keturunan darah biru yang tentunya memiliki kekayaan yang luar biasa. Sayangnya Mr. Darcy ini angkuh, jadi pada awal pertemuan mereka saja, Lizzy sudah tidak menyukainya. Membencinya malah!

Sementara itu di mata Mr. Darcy, Lizzy sama sekali nggak ada cantik-cantiknya, anggun pun nggak. Jadi yah, dia sama sekali nggak tertarik. Tapi saat Lizzy bicara, Mr. Darcy 'agak' tertarik dengan cara pikirnya yang berbeda dengan gadis-gadis lain. Juga, di saat gadis-gadis lain memujanya, berlomba-lomba untuk menarik perhatiannya, Lizzy malah muak dengannya.

Kisah dalam buku ini nggak cuma tentang Lizzy dan Mr. Darcy aja, ada kisah antara Jane-Bingley, Lydia-Wickham, Charlotte-Mr. Collins. Tapi masih berkutat di seputaran keluarga Bennet aja sih, nggak sampai melebar-lebar.

Buku ini aku beli sekitar akhir 2016 lalu, langsung dibaca sih sebenarnya, tapi belum sampai sepuluh halaman aku nyerah. Aku nggak telaten karena dari awal aja udah ketahuan kalau alurnya lambat banget, lebih-lebih tata krama serta cara bertutur di abad itu benar-benar bikin aku nggak telaten.

Tapi bulan Januari lalu aku lihat kok ini buku kasihan banget ya, dibeli nggak dibaca, cuma dianggurin di lemari sampe kertasnya bercak-bercak kuning, sedih aja gitu lihatnya. So, dengan tekat yang kuat aku masukin buku ini dalam Januari reading list-ku, yang artinya apa pun yang terjadi kudu kelar dibaca sebelum Januari berakhir. Selain itu aku juga didorong oleh rasa penasaran, yang katanya buku ini adalah buku roman terpopuler sepanjang masa. Aku kepo dong, kok bisa jadi populer sih?! 

Rasa bosan terus-terusan menyertai selama membaca, tapi aku nekat aja. Aku bikin semacam ketentuan, kalau sampai 30% aku masih nggak klik, terpaksa aku taruh. Eh, ternyata aku tertarik. Haha.... Baca buku ini seperti baca sejarah, wkwk. Di balik alurnya yang lambat dan cara ngomongnya yang bertele-tele, ada sisi positifnya loh. Penggambaran suasana dan tempatnya jelas banget, jadi memang waktu baca aku nggak susah bayangiinya, malah berasa balik ke Inggris di tahun 1800-an. Meski aku sering ngulang-ulang baca karena kadang nggak ngeh sama humor dan sarkasmenya, juga ngomongnya berasa muter-muter sampe mumet bener dah! Pokoknya tutur katanya dibuat sehalus mungkin sekalipun kita sedang memaki, tapi lawan bicara kita juga harus bisa menangkap sarkasme atau humor kita sekalipun itu diutarakan dengan bahasa yang halus.

Mumet, kan?
SAMA!
Wkwkwkwk....

Padahal kalau sekarang kita mau memaki juga langsung aja, nggak usah mbulet sampe berasa baca cerpen. Padahal intinya cuma, 'Kamu kurang ajar!'

Setelah benar-benar tenggelam dalam ceritanya, aku akhirnya tahu kenapa buku ini populer banget, bahkan selama lebih dari dua abad. Di masa itu mungkin yang sedang populer adalah cerita mengenai tragedi, seperti Romeo and Juliet. Tapi Jane Austen seperti menemukan 'ide baru' yang keluar dari kebanyakan cerita di abad itu. Benci jadi cinta yang mungkin pada masa itu belum terlalu populer, juga karakter Lizzy yang memang terkesan 'tidak seharusnya' di masa itu.

Kalau bagi aku sendiri sih, buku ini lebih menarik dari sisi wawasannya daripada kisah cintanya, wkwk. Aku jadi dapat gambaran jelas mengenai Inggris di abad 18. Tapi aku nggak memungkiri kalau Mr. Darcy juga bikin gemez, haha. Awal-awal biasa aja sih, tapi lama-lama aku penasaran sama Mr. Darcy. Sarkasmenya bikin kezel, tapi perbuatannya bikin luluh.

Yah, mungkin itu aja sih kesan-kesan dariku. Soalnya kalau soal cerita jauh banget kalau dibandingkan dengan buku-buku jaman sekarang. Konflik buku ini lebih ke harta dan kedudukan, yang pada masa itu benar-benar jadi nomor satu. Btw aku berencana nonton filmnya meski beberapa temen bilang: "Awas ketiduran!"