Judul: Sweetly Broken
Penulis: Dadan Erlangga
Halaman: 256 halaman
Genre: Metropop (21+)
Tahun: Februari, 2018
Penerbit: GPU
ISBN: 9786020381961
Harga: IDR 63.000 (P. Jawa)
Rate: ★★★★☆
Tanpa cinta hidup terasa lebih mudah, tapi sayangnya tidak indah. - h. 5
B l u r b :
Pengalaman patah hati hingga berdarah-darah, membuat Lara Doris Hartono menutup hati dan menetapkan aturan konyol saat bertemu pria tampan; bersikap dingin dan tak pedulu serta jangan pernah menunjukkan kekaguman dan ketertarikan sedikit pun.Namun, saat pertama kali bertemu Dias Adji Nugroho, Lara nyaris melanggar aturan tersebut. Padahal, ia pernah bersumpah akan menghajar pria itu karena tayangan di akun Instagram Dias yang menjelek-jelekkan wedding organizer milik Lara. Sekuat apa pun mengelak, Lara mendapati dirinya luluh dalam dekapan kokoh pria itu.
Ketika Lara sedang menikmati kebahagiaan bersama Dias, seseorang dari masa lalunya muncul. Aryoza Megantara, mantan terindah semasa SMA yang tak pernah benar-benar meninggalkan sudut hatinya.
Untuk kali ini saja, Lara tergoda untuk meraih kembali apa yang pernah hilang dari masa lalunya bersama Yoza. Namun, apakah itu sepadan jika harga yang akan ia bayar adalah kehilangan Dias untuk selamanya...?
"Selalu ada kesempatan kedua buat cowok ganteng." - h. 23
S t o r y l i n e :
Lara tengah dirundung patah hati karena pria yang selama ini menjalin hubungan dengannya, tiba-tiba menghilang dan memutuskan untuk menikah dengan perempuan lain. Tak mau terus tenggelam dalam kesedihannya, ia memutuskan untuk menyibukkan diri pada pekerjaannya sebagai pemilik wedding organizer. Baru saja ia hendak memulainya saat melihat tayangan Instastory yang menjelek-jelekkan WO miliknya. Lara kesal setengah mati, bersumpah akan membunuh pria itu jika suatu hari mereka diizinkan bertemu.Lain di mulut, lain di hati.
Tanpa sengaja Lara bertemu pria itu, Dias, di pesta ulang tahun Zaky. Bukannya marah, Lara malah tak berkutik di hadapan Dias. Lara berusaha menepis perasaan yang menghinggapinya, namun lagi-lagi Dias menjadi penyelamatnya saat di jalan ia diadang oleh dua pria bertubuh besar yang ditemuinya di klab malam tadi. Lara lari ketakutan, namun saat Dias menarik tangannya, ia menangis dalam pelukan Dias❤
Hubungan Lara dan Dias semakin dekat. Mereka mulai sering bertemu dan Dias juga mulai suka nginep di tempatnya Lara. Sampai suatu hari Clara, sepupu Monik (teman semasa sekolah Lara) memutuskan untuk memakai jasa Cherish Wedding untuk pesta pernikahannya. Dan saat Lara membaca form yang diserahkan oleh Clara, Lara terbelalak ketika melihat nama Aryoza Megantara sebagai calon mempelai pria Clara.
Ada berapa orang yang memiliki nama itu? Lara hanya berharap bila Yoza itu bukanlah Yoza-nya.
Di saat lagi seneng-senengnya sama Dias, Yoza balik lagi ke kehidupan Lara. Membuat Lara terlena dalam kenangan manis yang pernah diukirnya bersana Yoza, cinta semasa sekolah yang selama ini masih bersemayam di bawah alam sadarnya. Lara pun mulai tak mengacuhkan perhatian Dias karena sibuk baper dengan masa-masa indahnya bersama Yoza dulu.
Mantan atau gebetan?
Pilot atau selebgram?
Yang pasti keduanya sama-sama ganteng😎
Situasi yang sulit, ya?
Kesempurnaan itu ternyata bisa menjadi luka ketika ia mengkristal dalam wujud kenangan. Kesempurnaan yang takkan pernah bisa kuraih ulang, dan hanya mampu kukenang dengan air mata berlinang. - h. 109
Tema seperti ini sudah umum: hate to love, tapi setiap penulis punya caranya sendiri untuk membuat sesuatu yang sudah umum ini menjadi menarik. Contohnya buku ini, aku enjoy banget bacanya. Gaya berceritanya enak, jadi nggak bosen bacanya😁 Keseharian Lara sebagai pemilik WO juga diceritakan dengan cukup mendetail tanpa membuat pembaca merasa sedang membaca deskripsi 'keseharian pemilik WO'.
Oh ya, novel ini penulisnya cowok ganteng lho! Tapi di sini si penulis bisa memosisikan dirinya sebagai Lara, yang notabene merupakan cewek tulen.... Ditambah lagi buku ini menggunkan pov orang pertama. Salut deh, bisa menjiwai seorang 'Lara' hingga sedalam ini.
Awalnya aku udah siap-siap patah hati buat Dias, karena nyangka kalau Lara dan Dias nggak akan berakhir sesuai harapanku. Tapi rupanya ending cerita ini dikemas dengan apik dalam lembar-lembar terakhir.
Tapi sebetulnya aku ngerasa sedikit timpang mengenai kepadatan porsi cerita. Di awal-awal terkesan santai banget, lalu makin ke belakang makin berat. But that's okay! You win my heart. Aku suka diksinya yang terasa real dan nggak muluk-muluk.
"Mencintai seseorang tanpa bisa memilikinya memang menyakitkan. Namun, jauh lebih menyakitkan ketika kita memiliki seseorang yang mencintai orang lain." - h. 246
No comments:
Post a Comment