Judul: 171 Hours
Penulis: Stefiani Emasurya
Halaman: 264 halaman
Genre: Young Adult 17+ (tapi menurutku lebih Adult)
Tahun: Februari, 2018
Penerbit: Grasindo
ISBN: 978602458126
Harga: IDR 64.000 (P. Jawa)
Rate: ★★★★☆
B l u r b :
Lucas menuang dua gelas bourbon dan berjalan mendekati gadis yang duduk di meja bar. Gadis murung itu duduk dengan tangan kiri menopang kepala dan telunjuk kanan memutari bibir gelas kristalnya puluhan kali.
Lucas masih berjarak dua langkah dari Maura saat gadis itu menoleh ke balik punggungnya. Ia tersenyum kecil. "Kau menemukanku lagi." Lucas menyodorkan minumannya yang diterima Maura. Ia kemudian mengambil gelas di meja dan tidak perlu satu detik untuk mengenali aroma Mirage 50 Vodka, "Kau dicampakkan lagi," simpulnya.
"Hmm."
Maura tertawa menyedihkan.
Lucas kemudian melangkah lebih dekat dan mengulurkan tangan menyentuh pipi Maura. Gadis itu terkejut dan mencoba menjauh, tetapi Lucas menahannya.
"Sst, aku tidak akan melukaimu." Lucas terus mendekatkan wajahnya dan berhenti tepat sebelum bibir mereka bersentuhan. "Stop running from me. You know I'll be the one walk you down the aisle."
↠↠↠↠↠
"Dari sekian miliar manusia, kau favoritku." - h. 53
Lucas, seorang chef di salah satu hotel di Bali mengalami hari yang cukup buruk. Saat pergantian shift, ia pergi ke bar hotel. Tiba-tiba seorang gadis yang diketahuinya sebagai manajer hotel menghampiri meja bar, gadis bernama Maura itu memesan minuman pada Lucas. Mulanya hanya obrolan singkat, lalu berlanjut dengan bertukar cerita, bertapa buruknya hari mereka.
Dan ... sebelum mereka berpisah untuk kembali ke pekerjaan mereka masing-masing, Lucas ngajak Maura kencan. Wuahhhh!!!! Pas baca part ini aku otomatis nyeletuk, "That's my type! Cowok to the point." 😄
Yup, itu merupakan pertemuan pertama mereka yang menjadi awal dari segalanya.
Lalu ada Matthew. Matthew ini adalah mantan pacar Maura. Mereka bertemu lagi karena Matthew hendak bertunangan dengan Anna, anak pemegang saham terbesar kedua hotel tersebut.
Singkatnya Matthew CLBK. Dia merasa kalau selama ini memang belum bisa melupakan Maura dan ... pertunangannya dengan Anna hanyalah sebuah modus. Matthew nekat ngirim pesan ke Maura, meminta Maura untuk datang ke kamarnya. Namun pesan itu diabaikan oleh Maura.
Tapi ternyata Anna membaca pesan tersebut yang berujung pada sebuah insiden yang melibatkan Maura. Karena hal itu, Maura diliburkan untuk menghindari kecemburuan Anna. Di saat yang sama, Lucas pun harus beristirahat dari pekerjaannya sebagai koki karena luka bakar. Usut punya usut, rupanya mereka berdua sama-sama memiliki masa lalu kelam di Pulau Dewata ini.
Tanpa sengaja Lucas dan Maura bertemu di monumen peringatan bom Bali. Maura kehilangan orangtuanya, pun dengan Lucas. Namun Lucas mengingat sebuah nama, Nina. Nama seorang gadis yang sangat ingin ditemuinya. Who is she?
Sementara itu pesta pertunangan Matthew-Anna sedikit kacau karena Anna 'kumat'. Yup! Si Anna ini menderita kepribadian ganda, dan harus minum obat sebelum pesta dimulai supaya nggak kumat. Hubungan Maura-Lucas kian dekat dan itu membuat Matthew cemburu. Meski bertunangan dengan Anna, Matthew tetap menginginkan Maura. Baginya Maura tetap tak tergantikan.
Ngeselin banget ya, si Matthew ini? Habis dibuang, eh mau dipungut lagi? Situ kira sampah apa?😒
Matthew rela melakukan apa saja untuk memisahkan Lucas dan Maura, termasuk mengambil tindakan yang paling gila, yaitu membunuh Pak Ketut yang baginya merupakan penghalang.
Namun yang namanya kejahatan itu nggak bakal pernah menang. Hubungan Lucas dan Maura tetap berjalan sebagaimana mestinya. Sampai akhirnya, Lucas menemukan Nina-nya. Nina yang selama lima belas tahun ini dicarinya. Nina yang ternyata adalah gadis yang selama ini sudah berada di sisinya.
"Sejak kapan kita menjadi begitu rumit?" - h. 86
Sepanjang baca buku ini aku juga dibikin jatuh hati terus-menerus sama karakter Lucas. Jujur dan to the point. Terus kalau boleh koreksi, ini tokohnya kan dewasa, Maura (27th) dan Lucas (30th) tapi label di kover Young Adult, he he.... Aku pernah baca kalau YA tokohnya usia antara 13-18th (cmiiw😁), maksimal kuliah lah. Kalau label di kover belakang 17+ udah bener😀
Well, sebenarnya masih banyak yang pengin aku ulas mengenai buku ini. Karena meski jumlah halamannya nggak banyak, tapi ceritanya padat. Setiap scene-nya runtut, jadi enak buat dibaca. Ditambah gaya nulisnya yang cukup ringan untuk ukuran novel romance-thriller. Believe or not? Aku udah baca novel ini 2x😆. Yep! Di sini aku beneran jatuh cinta sama karakter Lucas *abaikan modus* 😁😁😁😁 Padahal aku susah banget jatuh cinta sama good boy. Maklum, aku ini tim bad boy!
Karakter dalam novel ini juga begitu kuat, jadi kentara sekali protagonis-antagonisnya, nggak setengah-setengah. Bahkan yang gila pun kelihatan jelas. Setiap scene-nya bikin bertanya-tanya, bakalan ada apa lagi nih? Sempat deg-degan juga lho waktu baca. Pokoknya emosinya dapet banget, walau di beberapa part perpindahan di bagian percakapannya sempat bikin aku bingung.
"Aku membiarkan siapa pun berdiri di jalanku karena aku bisa memilih jalan lain yang lebih pintar." - h. 199