April 29, 2022

[Movie & Drama Review] C-Drama: Our Secret / Secrets in the Lattice / An Ge Li De Mi Mi / 暗格里的秘密 (2021)

Judul: Our Secret / Secrets in the Lattice / An Ge Li De Mi Mi / 暗格里的秘密 
 Sutradara: Zhang Xiao An
Penulis Naskah: Joker Sun
Genre: Youth, Romance, School
Pemeran: Chen Zheyuan (Zhou Shiyue), Rainbow Xu Mengjie (Ding Xian), Wang Zexuan (Song Siqi), Wang Yilan (Kong Shadi), Liu Xiwei (You Keke), Li Riyao (Jiang Chen), Fan Zhixin (Su Bocong)
Negara: China
Bahasa: Mandarin
Jumlah Episode: 24 episode + special episode + extra episode
Durasi: 45 menit per episode
Tayang: 10 Agustus - 26 Agustus 2021
Rating: 9.0/10


S i n o p s i s :

Bermula dari menjadi teman sebangku selama tiga tahun di SMA, Shiyue dan Ding Xian memiliki kisah masa muda yang berliku. Shiyue adalah siswa idola yang jelas tampan dan pintar, sementara Ding Xian adalah siswa yang biasa-biasa saja, bahkan cenderung memiliki nilai di bawah rata-rata. Kegigihan Ding Xian untuk belajar serta ketelatenan Shiyue dalam mengajari Ding Xian, membuat keduanya tidak hanya menjadi teman sebangku biasa. Walau tidak diungkapkan, mereka memiliki perasaan yang sama. Sayangnya, ketika mengikuti ujian masuk universitas, hanya Shiyue yang berhasil lolos. Sementara Ding Xian memilih untuk mengulang kelas tiga SMA.

Akhirnya perjuangan Ding Xian untuk bersama dengan Shiyue membuahkan hasil, dia diterima di universitas yang sama dengan Shiyue. Tapi ketika bertemu dengan Shiyue, cowok itu malah bersikap dingin dan mengatakan jika dirinya sedang tidak ingin berpacaran.

*

P l o t :

Cerita dibuka dengan kepindahan keluarga Ding Xian menjadi tetangga Shiyue. Sebetulnya keduanya sudah pernah bertemu, hubungan keluarga mereka pun dekat karena orangtua mereka bersahabat. Sewaktu kecil Shiyue dan Ding Xian ini pernah iseng-iseng dijodohkan juga lho!

Tak hanya bertetangga, namun Shiyue dan Ding Xian juga menjadi teman sebangku. Sebetulnya Ding Xian lebih dulu menduduki bangku tersebut, lalu berhubung tidak ada lagi bangku kosong selain di sebelah Ding Xian, Shiyue tidak memiliki pilihan lain.


Awalnya mereka asing. Shiyue yang juga berasal dari SMP yang sama tidak memiliki kesulitan sama sekali dalam pelajaran. Padahal selama pelajaran yang dilakukan Shiyue malah membaca majalah robotik. Orang genius memang beda, ya?
Nah, Ding Xian yang berasal dari SMP di kota kecil pontang-panting mengikuti ritme belajar di Shenhai yang merupakan SMA favorit. Sebagai teman sebangku, Shiyue memang cuek dan dingin, nggak jarang juga melempar kalimat sarkas. Tapi Shiyue ini baik lho, dia mau jadi tutor buat Ding Xian. Perlahan nilai Ding Xian membaik. Semua itu juga tak lepas dari usaha keras Ding Xian dalam belajar.



Ding Xian awalnya tidak memiliki teman. Satu-satunya orang yang dia kenal di Shenhai adalah Su Bocong, kakak kelas tiga jurusan IPS. Su Bocong ini adalah tetangga di kampung halaman Ding Xian. Su Bocong selalu memberikan semangat pada Ding Xian, mengatakan jika setiap orang yang datang ke tempat baru harus belajar beradaptasi. Su Bocong adalah tempat Ding Xian berkeluh-kesah dan meminta bantuan.

Shiyue mulanya cuek, tapi dia nggak bisa menahan diri buat nggak sewot sama si kakak kelas alias Su Bocong. Karena pernah suatu ketika, Ding Xian kesulitan dalam pelajaran Bahasa Inggris, bukannya meminta bantuan Shiyue, Ding Xian malah meminta bantuan Su Bocong. Hm, sebagai teman sebangku pasti kesel banget, ya? Secara Shiyue sudah sering membantu Ding Xian belajar.


Kisah Shiyue dan Ding Xian tidak hanya berfokus pada dunia sekolah mereka, namun juga pada kejadian-kejadian ala remaja SMA. Ding Xian memiliki ibu yang menurutku egois banget, nggak mau mencoba mengerti kemauan anaknya dan terlihat lebih sayang pada adiknya Ding Xian. Ding Xian dan ibunya kerap kali bertengkar. Entah karena ibunya menemukan buku harian Ding Xian atau karena hal lainnya. Ibunya Ding Xian ini terkesan 'mengatur' seluruh kehidupan Ding Xian. Bahkan ketika Ding Xian memilih jurusan IPA, ibunya marah besar. Ibu Ding Xian menganggap jika tidak ada gunanya anak perempuan mengambil jurusan IPA, selain itu jurusan IPA memiliki ritme belajar yang berat. 
Ah, aku sebel banget sama ibunya Ding Xian ini! Ngeselin banget sumpah!
Tahu sih, dia sayang sama anaknya, tapi ya nggak gitu-gitu juga kali! Pokoknya ngeselin abis deh ibunya Ding Xian! Egois banget!

Etapi ayahnya Ding Xian itu father material banget. Aku suka! Sosoknya tenang dan lebih bijaksana, meski di satu sisi terkesan STI.



Shiyue berasal dari keluarga yang 'lebih baik' ketimbang keluarga Ding Xian. Tapi siapa yang tahu jika ayah dan ibunya sering bertengkar? Ayah Shiyue jarang sekali di rumah karena dia merupakan dosen yang mengajar di kota lain. Terus ibunya Shiyue ini sering cemburu, curiga jika suaminya memiliki wanita lain.

Ding Xian memiliki keinginan untuk masuk ke Qinghua bersama dengan Shiyue, sayangnya dia gagal. Ketimbang masuk ke universitas lain, Ding Xian memilih untuk mengulang kelas tiga SMA selama setahun, dengan harapan nilai-nilainya akan membaik dan dia bisa masuk Qinghua.



Selama berjauhan, Shiyue dan Ding Xian sempat mengalami beberapa kesalahpahaman yang membuat mereka tidak lagi saling berhubungan. Shiyue sempat melihat Ding Xian yang menangis pada Su Bocong, mengatakan jika dirinya lelah. Ding Xian yang diam-diam pergi ke Qinghua untuk bertemu dengan Shiyue tanpa sengaja melihat Shiyue berjalan dengan cewek lain. Sejak saat itu, komunikasi mereka terputus.



Ketika Ding Xian berhasil masuk ke Qinghua, orang yang pertama kali dicarinya adalah Shiyue. Sayangnya, Shiyue sudah berubah. Tak hanya dingin, namun juga bersikap seolah-olah tidak ada masa lalu di antara mereka berdua. Ding Xian kecewa, tapi dia tidak akan menyerah. Ding Xian yakin jika Shiyue juga menyukainya.
Berbagai cara dilakukan oleh Ding Xian, sayangnya tak satu pun yang membuahkan hasil. Shiyue tetap saja tidak ingin berada di dekat Ding Xian.
Puncaknya adalah ketika Shiyue mengatakan jika dirinya tidak ingin Ding Xian ada dalam tim penelitiannya. Sebenarnya maksud Shiyue baik, dia tidak ingin Ding Xian yang memiliki bakat dalam menggambar malah menyia-nyiakan waktunya demi mengekorinya. Shiyue tidak ingin Ding Xian melakukan apa yang tidak disukai hanya demi dirinya.

Ding Xian pun menyerah.
Ding Xian sudah terlalu lelah.
:(

Tanpa Ding Xian tahu, sebenarnya Shiyue sedang mengalami masalah yang membuatnya tidak ingin berpacaran. Ayah Shiyue masuk rumah sakit dan membutuhkan banyak biaya. Shiyue yang sebelumnya adalah seorang 'tuan muda' kini harus bekerja sambilan di beberapa tempat demi menutup biaya rumah sakit ayahnya. Shiyue merasa dia tidak bisa melindungi keluarganya, jadi mana mungkin dia bisa melindungi Ding Xian. Shiyue tidak berani walau hatinya merengek.



Sumpah dada berasa nyut-nyutan di beberapa episode ini. Kelihatan banget Ding Xian dan Shiyue saling suka, tapi mereka juga sama-sama sakit. Ding Xian sakit oleh perlakuan Shiyue, sedangkan Shiyue sakit karena perlakuannya pada Ding Xian. Shiyue sering menangis diam-diam setelah dia mendorong Ding Xian atau mengucapkan kalimat yang menyakitkan.



Sampai suatu hari, ayah Shiyue berkata jika tidak ingin menghalangi jalannya. Urusan Shiyue tidak ada kaitannya dengan ayahnya, jangan menjadikan kondisi ayahnya saat ini sebagai alasan untuk tidak melakukan hal yang disukainya.
Detik itu juga Shiyue sadar, akan tetapi Ding Xian yang sudah terlanjur lelah sama sekali tidak tergerak dengan usaha Shiyue dalam memperbaiki hubungan mereka. Ditambah lagi Su Bocong juga terang-terangan menyukai Ding Xian. Pada saat itu Su Bocong sudah bekerja di sebuah perusahaan start up, sedangkan Shiyue masih bekerja di kafe. Kontras banget, kan? 
Keberadaan Su Bocong ini awalnya nggak mengganggu, tapi lama-lama bikin risi. Kegantengan sang kakak kelas pun luntur di hadapanku. Dia itu terlalu antusias dan menghalalkan segala cara demi mendapatkan Ding Xian. Sampai-sampai dia kayak kehilangan 'ketulusannya'. 

Akhirnya Shiyue berhasil mendapatkan hati Ding Xian dan berjanji untuk menebus semua kesalahannya pada Ding Xian. Kehidupan mereka berjalan begitu manis. Kerikil bahkan batu sandungan selalu ada, namun mereka ada satu sama lain untuk saling mendukung.





Ya ampun! Aku gemes banget sama drama ini. Plot-nya simpel, tapi beneran bikin gemes. Sweet abis pokoknya!
Terus setiap mereka berdua ketemu, bajunya itu loh match banget. Warnanya satu tone, jadi berasa serasi banget meski mereka lagi marahan, hihihi.

Aku juga suka banget sama karakter Ding Xian dan Shiyue. Cewek biasa vs cowok superior. Seringnya yang menderita abis yang cewek karena terlalu fokus ngejar-ngejar dan nggak peduli sama yang lain. Sedangkan yang cowok berasa risi dengan si cewek, tapi akhirnya merasa kehilangan setelah cewek yang mengejarnya benar-benar berhenti.
Dalam drama ini bucinnya Ding Xian masih masuk tahap toleransi dan masih waras. Selain itu aku juga suka sama usaha keras Ding Xian. Meski awalnya memiliki tujuan yang kurang tepat, tapi akhirnya Ding Xian menemukan apa yang sebenarnya dia inginkan.
Lalu Shiyue. Cowok genius memang selalu akrab dengan sikap cuek dan dingin. Tapi Shiyue ini beda. Dia perhatian banget sama Ding Xian. Bahkan bersedia mengorbankan banyak waktu demi mengajari Ding Xian. Shiyue ini cukup low profile menurutku.

*



Sebetulnya drama ini udah ada di
watchlist-ku sejak rilis tahun lalu. Berhubung banyak hal ini dan itu, jadinya belum sempat nonton. Nah, belakangan ini aku ngerasa kangen sama drama school life semacam A Love so Beautiful, ditambah lagi aku perlu refrensi buat kelarin tulisanku. Mood sama feel-ku akhir-akhir ini jebluk. Thanks to Ding Xian and Shiyue, setelah nonton mereka, mood sama feel-ku membaik. 

Oiya, selain kisah Ding Xian-Shiyue, ada juga kisah Kong Shadi-Song Siqi dan You Keke-Jiang Chen. Mereka semua adalah teman-teman Ding Xian-Shiyue. Nggak kalah manis juga kisah mereka. Wkwkwk. Kong Shadi-Song Siqi cenderung kayak Tom & Jerry, kalau You Keke-Jiang Chen gercep banget, bahkan mereka udah otw second baby waktu Ding Xian dan Shiyue menikah.

Ini juga kali pertama aku berkenalan dengan Chen Zheyuan dan Rainbow Xu Mengjie. Dan ternyata setelah aku googling, Chen Zheyuan pernah satu frame sama Cheng Xiao di Detective Chinatown. Mereka berdua cuma muncul di empat episode terakhir, tapi tetep aja bikin kepo. Menurutku mereka lumayan cocok loh, hehe. Terus setelah googling lagi, Chen Zheyuan juga pernah satu frame dengan Hu Yitian di Handsome Siblings, mereka meranin kakak-adik. Haduh, udah mupeng duluan bayanginnya, menggalau mau milih kakak atau adiknya😂
Fix, aku bakalan bucin sama Chen Zheyuan. My type banget loh dia itu❤

Kalau sama si kakak kelas alias Su Bocong a.k.a Fan Zhixin, aku udah kenal gegara perannya di Miss Crow with Mr. Lizard. Ituloh, cowok temen kursusnya Jiang Xiaoning, yang sempat sinis-sinisan sama Gu Chuan, yang kadang suka jemput Jiang Xiaoning ke tempat kerja terus berangkat kursus bareng, yang suka nyuruh Jiang Xiaoning nyetirin mobilnya, dan terakhir dia pindah ke luar kota. Wkwkwk.... Waktu Su Bocong masih SMA, aku suka. Perannya timbul tenggelam, nggak terlalu kelihatan kalau naksir Ding Xian, tapi udah berhasil bikin Shiyue cemburu. Setelah Ding Xian kuliah, Su Bocong mulai terang-terangan. Ini bikin aku ilfil, wkwkwk. Nggak suka aja sama cara dia deketin Ding Xian. Makanya di sini aku akhirnya ngelepeh sama si second lead male ini, padahal pertamanya suka.

Kisah Ding Xian dan Shiyue nggak bisa dibilang rumit, tapi penuh arti. Masa muda mereka dilewatkan dengan banyak hal positif. Sampai akhirnya mereka menikah, mereka tetap ngegemesin. 


Ayolah, cari cowok kayak Shiyue di mana sih selain di drama?????


*




No comments:

Post a Comment