April 01, 2019

[Book Review] Nothing Hurts Like Love - Ria N. Badaria

Judul: Nothing Hurts Like Love
Penulis: Ria N. Badaria
Halaman: 304 halaman
Genre: Metropop (17+)
Tahun: Februari, 2019
Penerbit: GPU
ISBN: 9786020622316, 9786020622323 (Digital)
Harga: IDR. 88.000 (P. Jawa)
Rate: ★★★☆☆


B l u r b :

Tersangka prostitusi online kelas atas, RF, kembali menyebut nama-nama artis yang masuk dalam jaringannya. Model dan
bintang iklan terkenal berinisial LA disebut-sebut sebagai salah satu artis yang terlibat.
-----------
Bagi ladya Arum, tidak ada yang lebih menyakitkan melebihi cinta. Ia pernah begitu bodoh menyerahkan cinta dan segala yang ia miliki pada bajingan pengecut yang tak bertanggung jawab. Ia rela meninggalkan keluarganya demi hidup bersama lelaki itu. Bahkan yang lebih tragis, kedua orangtuanya kecelakaan ketika hendak mencegahnya pergi.

Ladya melanjutkan hidup dalam dinginnya penyesalan tak berujung. Segala luka ia tutupi di balik penampilan tak bercela serta ambisi harta dan ketenaran.

Prasetya Pradana adalah sosok di balik kesuksesan Ladya Arum. Bertahun-tahun pria itu menopang Ladya sebagai manajer, meskipun diam-diam ia menyimpan cinta dan rasa sayang yang teramat dalam. Dan ketika Ladya diterpa gosip tak sedap, Pras rela melakukan apa pun. Tak peduli ia harus mengorbankan diri. Pras ingin Ladya percaya bahwa cinta tak pernah menyakiti dan ketulusan selalu mampu merekat semua luka.

K a r a k t e r :

Ladya Arum → Wanita 28 tahun. Merupakan model dan bintang iklan terkenal. Pernah dicampakkan oleh cinta membuatnya hidup hanya demi uang, tak peduli mengenai apa pun yang harus dikorbankannya.

Prasetya Pradana → Laki-laki 32 tahun yang merupakan manajer Ladya.

Utama Tandrawan → Laki-laki 33 tahun. Penerus perusahaan properti besar dan sukses di Indonesia. Dia pernah mencampakkan serta menghancurkan hidup wanita yang dicintainya, Ladya, demi menuruti kemauan ayahnya.

Haris (RIP) → Kakak Ladya yang merupakan sahabat Pras.

Raymon Fernando → Laki-laki kemayu yang membuat Ladya terjerumus ke dalam prostitusi, bisa dibilang mucikari lah ya.

Mirna Asisten Ladya. Menurutku si Mirna ini agak suka ikut campur urusan Ladya-Pras. Mungkin gara-gara dia suka sama Pras kali, ya?

Ferdi Atasan Pras di perusahaan manajemen tempat Ladya bernanung.

Budi → Sahabat Pras.

Laras   Istri Utama.


Seperti yang udah ditulis di blurb-nya, buku ini menceritakan mengenai sekelumit kehidupan Ladya, seorang model dan bintang iklan terkenal tanah air. Ladya memiliki luka masa lalu, itu yang membuatnya berambisi merengkuh segalanya agar tidak dihina, sekalipun untuk mencapainya, dia harus melegalkan segala cara—termasuk terjun ke dalam prostitusi kelas atas.

Jujur blurb-nya bikin aku tertarik, karena menawarkan cerita yang akan berkaitan dengan dunia prostitusi dan antek-anteknya, ekspetasiku dark romance lah. Tapi rupanya aku salah duga. Ceritanya lebih menekankan pada perasaan Pras pada Ladya dan kehidupan Ladya yang cenderung 'rusak'.

Setengah buku pertama diisi dengan pergulatan batin dua tokoh utama, yaitu Ladya dan Pras. Ladya dengan segala penyesalannya dan Pras dengan segala usahanya untuk melindungi Ladya. Ladya tidak percaya cinta, sementara Pras mati-matian menunjukkan jika cinta bisa mengubah apa pun, termasuk menyembuhkan luka. Nah, di sini aku ngerasa bosan karena ceritanya berasa nggak maju-maju. Diksi yang dipakai aku suka, menyentuh juga, tapi kalau konfliknya nggak kelihatan kan ya pasti bosan juga. Konfliknya batin mulu, nggak ada konflik eksternal yang menyemarakkan cerita. Baru setelah lewat halaman 160-an, konflik utamanya mulai muncul. Utama, si perusak hadir kembali dalam hidup Ladya. Pun dengan Laras, istri Utama, yang merecoki Ladya karena tidak terima suaminya ingin kembali pada Ladya.

Awal-awal aku juga agak terganggu dengan sikap Pras yang terkesan jadi bucin-nya Ladya. Tapi untungnya seiring berjalannya cerita Pras bisa tegas terhadap perasaan dan sikapnya.

Terus yang bikin aku geli banget adalah adegan papanya Utama nampar Utama. Hadeh.... Iya kalau Utama masih bocah atau ABG, lha ini udah 33 tahun. Kalo niat ya gelut aja sekalian, banci banget cuma nampar.

Aku ngerasa di sini kita diajak untuk memahami jika cinta itu memiliki banyak wajah. Ada senang, sedih, bahkan bisa mengubah seseorang. Tapi yang ditekankan adalah mengenai ketulusan Pras terhadap Ladya. Meski Ladya sudah rusak, tapi Pras tetap bertahan di sisinya, bahkan membuat Ladya membuka hatinya untuk Pras. Yah, bagiku Pras itu TGTBT aja sih.... Sedangkan Ladya, sebagai cewek yang pernah tersakiti, berubah sampai segitunya wajar, aku bisa menerima perubahannya. Cuma setidaknya di akhir cerita Ladya bisa mempersembahkan sesuatu yang berharga untuk Pras, berkorban demi orang yang dicintainya.

Pas baca sampai pertengahan aku nggak yakin kalau bakal ngasih bintang tiga, tapi setelah baca sampai ending okelah. Sebab buku ini flat di awal, konfliknya baru berjubel di separo terakhir.

Am I recommending this book?
Yes, if you a huge fans of romance story.
Not, if you a huge fans of emotional story.

Q u o t e s :

Saat kau menghabiskan hampir seluruh waktu dalam hidupmu untuk mengurus dan menjaga seseorang, dengan sendirinya kau akan menganggap orang itu sebagai bagian dirimu yang tak bisa dilepaskan meski kau ingin melepaskannya. [Pras] - h. 43
Dia harus mendapatkan yang terbaik saat harus melakukan hal terburuk dalam hidupnya. - h. 49
“Kamu hanya perlu melupakan luka itu, Ladya. Berhenti menyakiti diri sendiri, karena yang akan berakhir terluka hanyalah dirimu juga, bukan orang lain.” [Pras] - h. 77
“Karena itu, berhentilah melangkah di jalan yang salah! Kembalilah. Kamu akan tersesat jika melangkah semakin jauh.” [Pras] - h. 77
“Aku memiliki perasaan yang paling kamu benci, untukmu. Aku mencintaimu walaupun tahu kamu tidak bisa menerimanya.” [Pras] - h. 138
“Karena itu, Ladya, lupakan semua yang sudah terjadi dan buatlah dirimu bahagia. Hiduplah bahagia, demi mereka yang menyayangimu.” [Pras] - h. 155
“Aku mencintaimu dan aku siap tersakiti karena perasaanku itu.” [Pras] - h. 157
“Tujuan terbaik manusia dalam hidupnya adalah meraih bahagia.” [Budi] - h. 169
“Hadapi pelaku kenanangan buruk itu agar tidak lagi mengusikmu.” [Pras] - h. 186
“Siapa pun dirimu, merengkuh cintamu adalah anugerah untukku.” [Pras] - h. 191
“Aku mungkin tidak bisa memberimu kehidupan mewah seperti yang kamu miliki, tapi tidak akan membiarkanmu kelelahan.” [Pras] - h. 223
“Bersandarlah padaku, Ladya. Aku akan berusaha menjadi sandaran yang kuat dan nyaman untukmu.” [Pras] - h. 223
“Apa istimewanya menawarkan hal-hal yang sudah dia miliki? Dia jelas tidak lagi menginginkan itu semua darimu. Kamu punya ketulusan cinta, kamu punya keinginan untuk membuatnya bahagia. Tawarkan itu padanya, karena itu yang dia butuhkan.” [Budi] - h. 227
“Jika nanti kamu lelah menghadapi semuanya, berjanjilah untuk melepaskannya. Aku ingin kamu berhenti berjuang jika itu terlalu melelahkan.” [Pras] - h. 235
“Cinta bisa berubah menjadi obesesi yang sangat mengerikan, setelah pergi dan melukaimu. Kamu harus pahami itu!” [Laras] - h. 264

No comments:

Post a Comment