July 20, 2019

[Book Review] Learn to Love You - Astrid Zeng

Judul: Learn to Love You
Penulis: Astrid Zeng
Genre: Amore (21+)
Bahasa: Indonesia
Tebal: 296 halaman
Rilis: 24 Mei, 2019
ISBN: 9786020631127
Harga: IDR. 79.000 Paperback (P. Jawa)
Rate: ★★★☆☆


B l u r b : 

Siapa wanita yang dikencani Sebastian Su semalam?

Setelah malam kelabu yang samar-samar ia ingat, Bibiana akhirnya menyetujui lamaran Sebastian. Namun, siapa yang menyangka bahwa Bibiana bersedia menikah kilat demi menjaga nama baik keluarga?! Dengan seorang penyanyi internasional pula!

Sementara itu, Sebastian merasa harus bertanggung jawab atas perbuatannya pada Bibiana. Ide untuk menikahi gadis itu mungkin bisa membuat para pencari berita tak lagi antusias akan kehidupan pribadinya.

Sejak menikah, Bibiana mendapati sisi lain Sebastian di balik tameng dingin yang selama ini dia tampilkan di depan umum. Perasaan Bibiana berubah sedikit demi sedikit. Saat menyadari dirinya telah jatuh cinta dengan suaminya sendiri, Bibiana mulai takut jika Sebastian tidak akan pernah bisa menerimanya.

*

Siapa pernah terjebak kakak-adik zone?
Bibiana pernah.
Dia suka sama Raymond, sayangnya Raymond hanya menganggap Bibiana sebagai adik. Hueeee 😭

Buku ini memiliki cerita yang manis, kalo kalian suka baca novel HQ, mungkin buku ini bisa disebut versi lokalnya. Secara garis besar buku ini nggak menyuguhkan cerita yang anti-mainstream, melainkan sebuah kisah sederhana antara Bibiana dan Sebastian yang mampu membuat aku sebagai pembaca tersedot ke dalamnya. Sebagai cewek, siapa sih yang nggak pengin jadi Bibiana? Lahir sebagai keturuan keluarga old money di Indonesia, udah gitu nikah sama penyanyi internasional pula. Buat aku buku ini memberi sensasi 'happy' waktu baca, tahulah kehidupan semacam itu hampir-hampir mustahil ada di kehidupan nyata.

Soal karakter, aku nggak terlalu berkesan karena masing-masing karakternya udah ordinary buat aku, cewek dimanja vs cowok dingin. Ngelihat sikap mereka dari awal, aku udah bisa menduga jalan ceritanya bakal seperti apa. Tapi tetep aja, aku bisa menikmati lembar per lembarnya. Menggunakan sudut pandang orang ketiga, buku ini nyaman buat dibaca. Kalimatnya gampang dicerna dan nggak ribet.

Ngomong-ngomong soal feel, jujur aku baru dapat feel-nya ketika Bibiana dan Sebastian udah nikah terus pindah ke Taipei. Apalagi pas Raymond mulai agak-agak nggak nyaman ketika ngelihat kedekatan Bibiana dan Sebastian. Oh ya, aku juga suka dengan kehidupan keluarga Mr. S yang super duper teratur. Sarapan aja bener-bener on time, berasa don't wanna waste the time.

Hal yang aku sayangkan di sini adalah porsi manis-manisnya Sebastian berasa kurang, sampai ending pun rasanya masih ada kakunya. Terus di halaman 80, ketika Bibiana baru aja tiba di kediaman keluarga Mr. S di Taipei, dia kelihatan speechless banget. Bagiku ini agak janggal aja. Bibiana kan anak orang kaya, harusnya nggak sekaget itu. Lalu aku juga penasaran dengan lagu 'Learn To Love You' yang diciptakan Sebastian itu isinya gimana sih?

Kesimpulannya buku ini menawarkan sebuah kisah yang manis ala-ala novel HQ. Di mana cewek berhati lembut dipertemukan dengan cowok berhati dingin. Berhubung semua tokohnya di sini adalah para orang-orang berduit, so kita nggak bakal menemukan konflik yang berhubungan dengan itu. "Money is no object," kata Sebastian. Ceritanya ringan, manis, dan gampang dinikmati.


Q u o t e s :

"Love is selfish." [Sebastian Su] - h. 96
"Memercayai wanita tidak sama dengan menikahinya." [Sebastian Su] - h.  118
"Deepest love can bring deepest betrayal too." [Simon] - h. 143
"Mungkin tidak susah untuk belajar hidup bersamamu. Tapi, akan sulit jika kamu tidak memiliki hasrat padaku." [Bibiana] - h. 153
"Kehadiranmu membuatku tidak bisa membuat lagu sedih lagi. Jadi, aku putuskan mulai sekarang aku hanya akan menciptakan lagu bahagia. Karena bersamamu, aku selalu bahagia." [Sebastian Su] - h. 202-203

No comments:

Post a Comment