May 21, 2018

[Book Review] Cinta 4 Sisi - Indah Hanaco

Judul: Cinta 4 Sisi
Penulis: Indah Hanaco
Halaman: 272 halaman
Genre: Romance
Tahun: April, 2013
Penerbit: Grasindo
ISBN: 9786022510109
Rate: ★★★☆☆




Betapa cinta bisa menghasilkan wajah yang berbeda. Betapa cinta kadang juga menakutkan dan berbahaya. - h. 147-148 

Sebetulnya yang bikin aku tertarik buat baca buku ini adalah judulnya; Cinta 4 Sisi. Plus sekarang ini aku juga sedang baca tulisan Kak Indah Hanaco yang lain; Man Candy. Pemilihan judul yang [menurutku] unik inilah yang narik aku sejenak dari Man Candy.

S t o r y l i n e :

Dari segi cerita buku ini biasa-biasa saja. Mengisahkan tentang seorang gadis bernama Violet dan pacarnya, Jeffry, yang jelalatan. Yup! Jelalatan banget, orang waktu mereka jalan bareng aja Jeffry tanpa sungkan ngeliatin cewek-cewek lain. Suatu hari Violet diajak Jeffry menghadiri resepsi pernikahan temannya. Di sana Jeffry bertemu dengan Eirene, adik kelas Jeffry, dan gadis itu pun tidak luput dari mata Jeffry, padahal di sisi lain Eirene juga datang bersama sang pacar, Quinn.

P.S. Mulanya aku ngira kalau Quinn itu cewek, lho! Ternyata cowok. Habis namanya Quinn, sih. Hehe....

Sejak bertemu di resepsi itu, Jeffry dan Eirene diam-diam sering berkomunikasi. Violet dan Quinn terang aja gerah dengan kelakuan pacar mereka. Hal itu membuat Quinn mencetuskan sebuah ide pada Violet, agar mereka berdua pura-pura tertarik satu dengan yang lain. Tujuannya biar Jeffry dan Eirene merasakan apa yang mereka rasakan gitu, lho! Dannnnn ... di sinilah semua berawal. Hubungan yang mulanya pura-pura, menjadi sebuah kebiasaan yang terlanjur melekat. Violet dan Quinn terjebak dalam hubungan semu yang mereka jalani.

K a r a k t e r :

Penggambaran karakter di sini sangat kuat, terutama Jefrry yang [sumpah] jelalatan banget. Tapi tenang aja, semua itu ter-cover dengan manisnya Quinn. Si Quinn ini cowok idaman banget [meski bukan tipeku sih sebetulnya]. He's kind, gentle, and so, so, so sweet. Less talking, more acting. Bukan tipe-tipe cowok gombal, kata-katanya simpel, tapi bisa bikin hati hangat. Lalu Violet, dia ini ordinary girl banget, yang ter-goblok-i oleh perasaan yang dianggapnya cinta, sudah tau kalau Jeffry ini sableng, masih aja dipertahanin? Sementara Eirene, karakternya 11-12 sama cewek-cewek penggoda yang nggak punya udel, walau nggak sampai bitchy.

P e n u l i s a n :

Penulisan dalam buku ini menggunakan bahasa baku, termasuk dalam percakapannya. Nggak ada masalah, tetap bisa dinikmati meski berasa kurang luwes. Typo masih ada, penulisan kata yang kurang tepat, serta penulisan imbuhan yang harusnya digabung/dipisah masih perlu dikoreksi.
Diksi yang digunakan sederhana. Terus masih ada paragraf dan kalimat yang terkesan 'bolong' [unrelated], bikin aku bertanya-tanya, 'Ini pas scene mana, ya?'
POV yang digunakan POV 3 dari sudut pandang Violet, terkadang disisipi POV 3 dari Quinn, tapi sedikit banget.

Setelah menamatkan Cinta 4 Sisi ini, aku jadi tau ciri khas tulisan Kak Indah Hanaco [pembandingku adalah novel Man Candy]. Aku suka, walau terkesan terlalu resmi. Pokoknya tulisannya rapi banget.

No comments:

Post a Comment