May 28, 2018

[Book Review] Man Candy - Indah Hanaco

Judul: Man Candy
Penulis: Indah Hanaco
Genre: Novel Dewasa
Halaman: 304 halaman
Penerbit: Roro Raya Sejahtera
Tahun: 2017
ISBN: 9786026113870
Rate: ★★★☆☆


"Setiap perempuan menawan, itu pasti. Tapi kadang butuh orang spesial untuk bisa melihatnya." - h. 191
Awalnya aku kepo banget sama buku ini, bela-belain beli padahal waktu itu lagi bokek, hehe.... Beneran ini! Tapi waktu baca, jujur aku agak kecewa karena nggak sesuai dengan ekspetasi. Oke, mari kita bahas satu-satu....

S t o r y l i n e :
Tory yang menghindari mantannya, Bram, memilih pindah ke apartemen milik kakak iparnya. Di hari pertama kepindahannya, tanpa sengaja dia bertemu dengan Gabe di lift. Gabe mengingatnya sebagai gadis yang ketiduran di lift dan itu sangat melekat dalam benaknya. Suatu hari Tory diajak Reyta, temannya yang juga asisten Gabe untuk liburan ke Bali. Fyi, Gabe ini bos yang sangat-sangat-sangat baik sama karyawannya, dia nggak segan untuk merogoh kocek yang nggak sedikit untuk menyenangkan para karyawannya. 

Tak ada yang menduga kalau bakal ada sebuah kisah di antara Tory dan Gabe, karena mereka ini bertolak belakang, sama-sama menganggap kalau mereka tidak mungkin tertarik satu sama lain. Di mata Tory, Gabe adalah seorang pria yang suka gonta-ganti pacar, tapi memang seperti itulah keadaannya, hubungan Gabe dan pacar-pacarnya nggak pernah bertahan lama. Sementara Gabe adalah pria yang sangat memuja keindahan, dia tidak menyukai seorang gadis dalam balutan busana kasual. Semua pacar-pacarnya adalah gadis ber-body bagus layaknya model, jelas Tory tidak masuk dalam kategorinya.

Suatu ketika, mereka terjebak dalam situasi. Tory yang berusaha keras menghindari Bram mengakui Gabe sebagai pacarnya, pun Gabe yang tengah menghindar dari sang mantan, Helen, mengakui Tory sebagai pacarnya. Jadilah mereka menyebut hubungan mereka itu simbiosis mutualisme. Sayangnya, perasaan mereka berkembang tanpa bisa dicegah.

Di samping menceritakan hubungan Tory dan Gabe, diceritakan juga mengenai kisah kelam Gabe. Tentang kehidupan masa lalunya yang pilu, betapa itu sangat membentuk karakter Gabe. 

Tbh, aku ngerasa boring banget di awal, baru sekitar h. 170-180 an aku bisa menikmati ceritanya. Aku ngerasa kalau proses dekatnya Tory dan Gabe di awal-awal berjalan terlalu lambat. Aku sempat bingung lho, mau dibawa ke mana sebetulnya hubungan Tory-Gabe, syukurnya semua itu terselamatkan oleh argumen-argumen mereka. Aku juga nggak nemu plot yang bolong, semuanya nyambung dan pas.

K a r a k t e r :
Aku nggak nemu something wrong dengan karakter di sini. Meski begitu jujur aku nggak punya karakter favorit dalam buku ini. Gabe memang gentle sih, but he failed to caught my heart.

P O V :
POV yang dipakai di sini adalah POV 3 bergantian dari sudut pandang Tory dan Gabe. Menurutku perpindahannya pas, enak banget dibacanya.

P e n u l i s a n :
No doubt. Rapi banget. Aku suka diksinya, juga percakapannya yang luwes meski menggunakan bahasa baku, nggak sekaku Cinta 4 Sisi yang baru aku kelarin beberapa hari lalu.

Kenapa aku kasih 3? Karena terus terang kisah yang disajikan kurang menggigit. Tapi jangan khawatir, buku ini cocok kok buat penggemar cerita ringan dengan ending yang manis. Penggemar om-om berdasi juga boleh merapat deh.

No comments:

Post a Comment