December 31, 2019

[Book Review] Troublemaker Couple - Pretty Angelia

Judul: Troublemaker Couple
Penulis: Pretty Angelia
Genre: Teenlit, Novel Remaja
Rilis: 25 November, 2019
Tebal: 260 halaman
Bahasa: Indonesia
Penerbit: GPU
ISBN: 9786020632391
Harga: IDR. 73.000 (P. Jawa)
Rate: ★★★☆☆


B l u r b :

Lara dan Mahe panik!

Dua musuh bebuyutan sejak hari pertama di SMA itu kelabakan menerima kabar bahwa ayah Lara dan ibu Mahe berencana menikah. Mana mungkin Lara dan Mahe rela tinggal satu rumah.

Mau tak mau, mereka bersatu untuk menyusun rencana. Lara dan Mahe memutuskan untuk pura-pura  berpacaran. Mereka berharap, sandiwara akan membatalkan pernikahan dua orang tua itu.

Namun, jangan-jangan bukannya pernikahan yang batal, justru Lara dan Mahe yang jatuh cinta betulan.

*

Sebetulnya buku ini langsung kelar dalam sekali baca. Jumlah halamannya sebenernya lumayan, tapi nggak tahu kenapa berasa dikit, hehe.... Mungkin karena ceritanya yang menarik dan gaya menulisnya yang enak banget dinikmati kali ya?

Antara penasaran dan nggak penasaran, buku ini bikin aku ngerasain keduanya. Penasaran karena strategi apa yang akan disusun oleh Lara dan Mahe untuk membatalkan pernikahan kedua orangtua mereka, nggak penasaran karena udah tahu kalau ujung-ujungnya Lara dan Mahe bakalan saling jatuh cinta. Ceritanya simpel, mengalir gitu aja. Nggak ada twist atau sesuatu yang bikin aku berpikir keras, jadinya ya cuma menikmati aja.

Novel remaja selalu nggak pernah jauh-jauh dari dilema keluarga. Nah, apa yang dialami Lara dan Mahe ini sebenernya klise kok. Udah sering dan hampir selalu diangkat dalam setiap novel remaja. Menjadi korban broken home serta orangtua yang egois. Orangtua yang lebih memikirkan diri sendiri ketimbang ananknya, terutama bokapnya Lara nih, bikin geregetan banget.

Nyaris nggak ada interaksi manis yang terjadi antara Lara dan Mahe, mereka berdua kan kayak Tom & Jerry, musuh berat, nggak pernah bisa akur. Lucu aja sih ngebayangin dua orang yang udah jadi musuh bebuyutan harus pura-pura pacaran, pasti konyol banget kan.

Untuk jalan ceritanya sendiri aku cukup menikmatinya, cuma pas bagian ending-nya, aku rada-rada gimana gitu. Entahlah, buat aku rasanya kurang natural, seakan semuanya terjadi begitu mudahnya. Oh ya, aku suka sama kovernya. Judulnya juga catchy. Awalnya—pas belum baca blurb-nya—aku ngebayangin ada pasangan yang bikin trouble di mana-mana, eh ternyata yang trouble mereka sendiri toh.

Yah, mungkin ini adalah buku terakhir yang aku baca di tahun 2019. Niatnya sih mau nambah satu lagi—semoga kesampaian ya. Masalahnya aku pas lagi repot-repotnya, kena serangan acara Natal dan tahun baru. Agak sedih sih karena target baca tahun ini nggak terpenuhi. FYI tahun ini adalah tahun yang paling berat buat aku :( Tapi syukurlah, semua bisa terlewati dengan baik. *Lah, kok malah curcol gini sih?*

Sampai jumpa tahun depan....

Q u o t e s :

"Berhenti jadi anak manja. Nggak semua yang kamu mau, bakalan kamu dapatkan di dunia ini." [Papa Mahe] - h. 11
"Kalau lo pendem terus apa yang ada di hati lo, lama-lama lo bisa jadi Petasan Meledak!" [Mahe] - h. 104


No comments:

Post a Comment