September 08, 2019

[Book Review] Precious Lady - Acariba

Judul: Precious Lady
Penulis: Acariba
Genre: Romance
Rilis: 6 Mei, 2015
Tebal: 320 halaman
Bahasa: Indonesia
Penerbit: Elex Media Komputindo
ISBN: 9786020264004
Harga: IDR. -
Rate: ★★★☆☆


B l u r b :

Cinta yang tulus dan juga jujur adalah harapan setiap wanita. Begitu juga dengan dokter Diva yang perkasa. Dia begitu mendambakan pria yang bisa mencintai dirinya dengan tulus dan apa adanya di usia ke-25.

Sayangnya, setiap pria yang dijodohkan dengannya lebih menginginkan kekayaan keluarganya dan pria lainnya memilih mundur karena ketakutan dengan kemampuan membela diri yang Diva miliki. Hingga akhirnya ada dua pria yang bersedia memberi Diva cinta seperti yang dia inginkan—dua pria ini jugalah yang sukses membuat hatinya jungkir balik kebingungan. Bima yang seorang duda berusia 34 tahun dan Ino—yang masih SMA—berusia 17 tahun.

Siapa yang menyangka, Diva dihadapkan pada pilihan yang sulit. Sangat tidak mungkin memilih salah satu dari keduanya,karena ternyata mereka adalah ayah dan anak. Pilihan Diva jelas akan menghancurkan hubungan keluarga itu.

*

Buku ini sudah terbit empat tahun yang lalu ya?
Iya. Baru beli sekitar dua bulan lalu waktu sale di gudang Gramedia, terus baru kelar baca subuh tadi.

Seperti yang sudah dijabarkan di blurb-nya, karakter ceweknya nyeremin beud. Nyeremin dalam artian dia jago bela diri, jadi ada apa-apa langsung dibanting. Sebenernya unik juga sih karakter seperti ini, hanya saja aku sering terganggu sama sikapnya yang cenderung impulsif, dikit-dikit banting, dikit-dikit tendang. Kesannya terlalu dilebih-lebihkan gitu.

Sedangkan dari segi ceritanya sendiri lumayan lucu dan aku cukup menikmatinya. Hubungan Bima-Diva-Ino memang agak bikin aku geregetan, bukan karena aku gemes, tapi karena sebel. Bima yang kelewat 'husband and dad material' banget, Diva yang galak-galak tapi benernya mau, juga Ino yang ngebet banget sama Diva. 

Latar belakang cerita ini adalah seputar bisnis dan perjodohan, hal yang sangat sering aku temui dalam novel roman. Diva yang berprofesi sebagai seorang dokter berasal dari sebuah keluarga kaya, sayangnya dia tidak berminat untuk meneruskan bisnis keluarganya. Bima juga sama aja, berasal dari keluarga kaya, tapi dia memilih untuk membangun bisnisnya sendiri. 

Gaya menulisnya oke, enak dibaca meski beberapa scene bikin aku garuk-garuk kepala. Ada yang kelewat lebay, ada juga yang nggak sinkron. Cuma memang untuk bacaan, buku ini sudah cukup menghibur kok, dengan catatan mengabaikan detail-detail kecil yang mungkin kurang bisa diterima. Typo juga masih banyak.

Misalnya saja usia Bima. Sumpah deh, aku bingung sebenernya Bima itu umur berapa. Di blurb 34 tahun, terus di halaman berapa gitu 36 tahun, ada juga yang 37 tahun, di halaman 198 38 tahun. Lha, ini yang bener yang mane, Kakak?
Lalu ada juga nama tokohnya yang mungkin salah tulis ya. Itu, cewek yang naksir Ino di halaman 88 namanya Widya, tapi di halaman 89 namanya Winda. *waduh*

Oh ya, aku sarankan pembaca buku ini adalah mereka yang sudah cukup usia. Soalnya obrolan serta adegannya kurang cocok dibaca sama mereka yang masih di bawah umur. Nggak vulgar kok. Nggak. Bagiku nggak vulgar. Terus terlalu banyak umpatan. Jadi bagi yang nggak terbiasa mungkin bakalan ngerasa nggak nyaman.

Singkatnya, novel ini perpaduan antara lucu dan lebay!

Q u o t e s :

"Aku takut kalau cuma aku yang merasa jatuh cinta di dalam hubungan ini." [Bima] - h. 121
Sama seperti saat kita bermaksud meninggalkan orang yang kita cintai, menerima cinta seseorang yang tidak kita cintai itu juga sama sulitnya. - h. 157
Ditinggalkan itu menyakitkan. Tapi dipermainkan itu lebih menyakitkan. - h. 187
Dia selalu mengatakan bahwa setiap langkah yang dipilih haruslah tanpa penyesalan. Walaupun langkah itu berakhir dengan buruk, tapi paling tidak ada pelajaran yang bisa diambil di sana. - h. 260
"Jangan harapkan keadilan di dunia, Di. Kadang kala sesuatu yang kita anggap tidak adil adalah kejadian paling adil bagi kita." [Rima] - h. 289 

No comments:

Post a Comment